Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan jajaran kabinet yang bakal mengawaki dan menjalankan kapal partai banteng bersamanya selama lima tahun ke depan. Uniknya, Sang ibu banteng ini selalu menyelipkan sentilan-sentilan untuk para pengurus Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan dalam sesi pengumuman.
Misalnya saja, saat mengumumkan nama Hasto Kristianto yang didapuk menjadi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Mega berseloroh, “saya lihat dari hasil testing kamu bagus, tapi perlu saya bai’at juga. Siapa tahu mengkhianati dari belakang. Jadi depan segini banyak orang, awas ya begitu kamu khianat pada partai saya sembelih.” (Lihat Fokus:
Kongres Partai Penguasa)
Komentar Mega tak lantas berhenti. Ia kemudian mengomentari nama-nama lain yang ada dalam pengurusnya. Kepada Ketua Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Dwi Hartono, Mega mengatakan, “Dia anak nakal tapi dia sangat loyal. Leadershipnya bagus hanya kadang kalau tidak ada mainan jadi agak sulit mengendalikan diri.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komentar kocak kemudian meluncur dari Mega untuk Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat yang ditunjuknya sebagai Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi. “Ini karena keberuntungan. Jika Jokowi tak saya beri mandat, Djarot tak jadi Wakil Gubernur, Beliau berhasil jadi Wali Kota Blitar dua kali,” katanya dengan nada bercanda.
Tanggapan Mega yang tak kalah mengundang gelak tawa adalah celotehnya kepada Ketua Bidang kehutanan Lingkuhan Hidup, Muhammad Prakosa. “Ini temen lama saya, dia pernah jadi menteri saya. Orangnya lugu banget, tidak tahu duit. Terakhir jadi menteri garasinya mobil hanya masuk separo. Hanya mesin. Aneh dia bisa menang di DPR,” ujar Mega yang disambut derai tawa para kader PDI Perjuangan.
Mega terus melanjutkan pengumumannya dalam suasana yang cair dan santai. Ia berbicara soal cucu, kader yang lucu hingga ancaman yang cukup menggelakkan.
Dalam kabinet Megawati yang baru ini, ada dua nama yang tetap bertahan. Pertama Puan Maharani, dan yang kedua adalah Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan, Olly Dondokambey. "Tetap sama karena bukan apa, mereka ini pemutar organisasi. Mereka tunjukkan keberhasilan untuk bisa kita menang dan membangun kantor dpp partai. Sehingga daripada tuker sudahlah," kata Mega mengapresiasi kerja Olly selama ini.
(sip)