Bali, CNN Indonesia -- Kongres IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan telah secara resmi ditutup. Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum terpilih menjadi orang yang menutup kongres yang berlangsung sejak Kamis (9/4) tersebut.
Dalam pidato penutupannya, Megawati mengatakan agar para kadernya terus mengamankan politik yang ada di Indonesia serta menjalankan amanat tegak lurus pada konstitusi.
"Saya instruksikan kalian untuk mengamankan politik legislasi, politik anggaran, serta kebijakan politik," ujar Megawati yang langsung mendapat tepuk tangan dari para peserta kongres di
Grand Inna Bali Beach Sanur Bali, Sabtu (11/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Serta satu lagi adalah menjalankan amanat tegak lurus pada konstitusi," katanya menambahkan.
Selain itu, dalam penutupan kongres Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasti Kristiyanto pun membacakan sikap umum politik yang juga merupakan hasil dari Kongres IV PDI Perjuangan. Hasto pun menambahkan sikap tersebut merupakan penyempurnaan dari sikap politik hasil Kongres III pada 2010 lalu.
Tujuh sikap umum politik yang berjudul "Mewujudkan Indonesia Raya, Indonesia yang Sejati-jatinya Merdeka" tersebut adalah:
1. PDI Perjuangan menegaskan akan terus berjuang memastikan, mengarahkan, mengawal dan mengamankan kebijakan-kebijakan politik yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat.
2. PDI Perjuangan menegaskan akan terus berjuang memastikan, mengarahkan, mengawal dan mengamankan program-program kerja yang diputuskan Pemerintah Pusat sebagai pemenuhan terhadap janji-janji kampanye, sebagai upaya pelaksanaan jalan Trisakti yang merupakan pemenuhan amanat Pancasila 1 Juni 1945 dan konstitusi UUD 1945, yang juga merupakan program kerja dan cita-cita partai.
3. PDI Perjuangan menegaskan jalan Trisakti adalah satu-satunya pilihan untuk mewujudkan kedaulatan di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.
4. PDI Perjuangan bertekad mengobarkan kembali jiwa bangsa yang bermartabat, bergotong royong dan berkeadilan sosial, serta mewujudkan kehidupan politik yang menjamin kedaulatan politik rakyat.
5. PDI Perjuangan bertekad meneguhkan diri sebagai poros kekuatan politik nasional yang menjadi perekat kebangsaan dan penjaga kebhinekaan Indonesia dimana perbedaan dan keanekaragaman budaya, bahasa, suku, dan agama adalah taman sarinya Indonesia.
6. PDI Perjuangan menegaskan keberpihakannya pada rakyat Marhaen sebagai kekuatan produksi nasional yang menopang berjalannya sistem ekonomi kerakyatan guna melakukan koreksi terhadap berjalannya sistem ekonomi neo-liberal dan neo-kapitalis.
7. PDI Perjuangan bertekad melawan kemiskinan struktural dan mencegah berbagai bentuk penghisapan guna melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, serta menjamin terpenuhinya hak dasar warga negara Indonesia.
(gir)