Hilangnya Maruarar dari DPP PDIP Dipertanyakan

Abraham Utama | CNN Indonesia
Sabtu, 11 Apr 2015 14:00 WIB
Maruarar Sirait dinilai memiliki kemampuan yang baik dalam menggalang kader muda PDIP. Namun, namanya malah kian tenggelam di lingkaran PDIP.
Maruarar Sirait terlihat datang ke acara donor darah yang diadakan Taruna Merah Putih di Bundaran HI, Jakpus, Minggu (29/3). (CNN Indonesia/Yohannie Linggasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Ikrar Nusa Bakti menyayangkan keputusan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang tidak memasukkan nama Maruarar Sirait dalam daftar petinggi utama dewan pimpinan pusat partai banteng.

Menurut Ikrar, Maruarar yang sejak muda membangun karier politik di PDIP memiliki kapasitas untuk membawa angin perubahan di partai pemenang pemilu 2014 itu.

Ia lantas membandingkan kapabilitas Maruarar dengan nama-nama baru di kepengurusan DPP PDIP, seperti Hasto Kristyanto yang ditunjuk Megawati menjadi sekretaris jenderal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang yang mempunyai greget seperti Maruarar sebenarnya bisa memberikan makna positif bagi partai dibandingkan loyalis-loyalis," kata Ikrar di Jakarta, Sabtu (11/4).

Dalam catatan Ikrar, Maruarar memiliki kemampuan yang baik dalam menggalang kader muda. Aktivitas di bidang kepemudaan itu, menurut Ikrar, berdampak langsung pada meningkatnya perolehan suara PDIP pada pemilu lalu.

Ikrar pun bertanya-tanya alasan di balik keputusan Megawati itu. "Apakah dia membuat dosa atau apa. Dari sisi kinerjanya, dia cukup baik," ucapnya.

Kealpaan Ara, sapaan akrab Maruarar, dalam acara PDIP sangat dirasakan setelah namanya tak tersebut dalam daftar nama Kabinet Kerja yang diumumkan oleh Jokowi pada Oktober silam.

Padahal, kala itu sudah santer terdengar soal Ara yang akan dipilih Jokowi sebagai salah satu menterinya. Namun, sumber di internal PDIP mengatakan nama Maruar dicoret dari daftar kabinet hanya satu jam menjelang kabinet diumumkan.

“Ara (Maruarar) tidak sowan sama Ibu, langsung ke Pak Jokowi. Padahal ini (menjadi menteri) harus seizin Ibu,” ujarnya, akhir Oktober lalu.

Sebelumnya, pada hari pengumuman kabinet, Minggu (26/10), Ara sempat terlihat di rumah Megawati. Ia juga datang ke Istana siang hari mengenakan baju putih seperti para menteri Jokowi. Malam harinya, Ara keluar dari Istana Merdeka bersama Jokowi.

Meski begitu, Ara sempat membantah namanya terpental dari daftar kabinet. “Tidak, tidak ada itu. Nama saya memang tidak masuk (bursa menteri),” kata Ara. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER