Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Perwakilan Rakyat membuat perencanaan anggaran untuk kebutuhan harian parlemen yang mencapai Rp 220,1 miliar.
Dalam anggaran tersebut, terlihat bahwa biaya terbesar adalah untuk kegiatan Biro Humas dan Pemberitaan yang mencapai Rp 86,2 miliar.
Pada perinciannya, nominal fantastis itu akan digunakan untuk membayar pencetakan Majalah Parlementaria senilai Rp 3,6 miliar dan pencetakan Buletin Parlementaria sebesar Rp 3,8 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak cukup sampai di situ, tercantum juga biaya distribusi dan praposting majalah dan buletin baik ke dalam dan luar negeri yang mencapai angka Rp 8,7 miliar.
"Ya, ada tiga kegiatan. Untuk buletin dan majalah (Parlementaria) sudah kami lelang," ujar Kepala Biro Humas dan Pemberitaan DPR Djaka Dwi Winarko saat ditemui di Gedung Sekretariat Jenderal DPR, Jakarta, Selasa (14/4).
Lebih lanjut, Jaka menjelaskan, anggaran kehumasan juga akan dikucurkan sebesar Rp 70 miliar. Angka tersebut dialokasikan untuk pengadaan serta pemasangan peralatan dan instalasi digital
broadcast system TV Parlemen.
Jaka mengatakan sistem TV Parlemen akan diubah dari analog ke digital.
"Kami juga akan kembangkan karena alatnya sudah lewat
lifetime-nya, sehingga harus ada peremajaan," ujarnya.
Peremajaan tersebut, lanjut Jaka, diperlukan dengan tujuan agar berita-berita dari TV Parlemen dapat dimasukkan ke televisi-televisi nasional.
Tak ingin disebut melakukan pembengkakan anggaran, Jaka pun mengatakan, angka yang terbilang besar itu merupakan angka dari manajemen konsultan, perencanaan, dan pengadaan peralatan tersebut.
(meg/obs)