Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali menyampaikan niatnya membeli gedung bekas Kedutaan Inggris yang berlokasi di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, untuk digunakan sebagai Ruang Terbuka Hijau dan kantor pusat serta control room PT MRT (Mass Rapid Transit).
Pembelian lahan bekas gedung Kedutaan Inggris yang diwacanakan sejak 2013 itu akan dilakukan tahun ini. Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan telah sering bertemu dengan pemilik gedung. Menurutnya, kesepakatan pun telah tercipta antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pemilik gedung.
"(Lahan bekas Kedutaan Inggris) mau kami beli buat RTH dan kantor pusat control room MRT. Kami sudah beberapa kali ketemu, sudah setuju (gedung dibeli Pemprov DKI)," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (17/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Control roon alias depo MRT itu juga nantinya dapat menjadi objek wisata baru di Jakarta. Masyarakat yang hendak mengetahui isi kantor pusat MRT dapat mengunjungi gedung tersebut.
Pemprov DKI Jakarta diperkirakan akan mengeluarkan biaya sebesar Rp 500 miliar untuk membeli lahan dan gedung yang berada di kawasan jantung ibu kota itu.
Hingga saat ini pembangunan fisik MRT di Jakarta terus berlanjut. Pembangunan berskala besar di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, bahkan sudah mulai dilakukan sejak Selasa (14/4). Sementara proses pengeboran jalur MRT di sepanjang Jalan Sudirman akan mulai dilakukan dalam beberapa bulan ke depan.
(agk)