Jakarta, CNN Indonesia -- Para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Kawasan Kota Tua, Jakarta, akan segera ditata keberadaannya pada April 2015 ini. Penataan PKL dilakukan untuk mempercantik kawasan cagar budaya di Ibukota itu.
Hingga saat ini, Unit Pengelola Kawasan Kota Tua telah menyediakan empat sektor tempat yang rencananya akan diisi oleh ratusan PKL di sana. Pihak pengelola pun mengklaim telah berhasil membujuk para PKL di Kawasan Kota Tua untuk mau pindah ke lokasi yang telah disediakan.
Empat sektor yang sediakan menurut Kepala Unit Pengelola Kawasan Kota Tua Muhammad Kadir tepat berada di belakang Museum Fatahillah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan menata PKL yang berjualan di Kota Tua, supaya pemandangannya rapi dan bersih. Sebanyak 415 PKL sudah mendapatkan Jak Card," ujar Kadir di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (16/4).
Jack Card merupakan kartu pintar prabayar yang bisa dipakai pendagang untuk membayar retribusi hasil kerjasama dengan Bank DKI.
Kadir mengatakan bahwa pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Pemprov DKI Jakarta agar proses pemindahan PKL tidak mendapat hambatan dalam praktiknya.
Ia juga mengatakan bahwa besaran tarif sewa kios yang dibebankan kepada para PKL di lokasi jualan baru nanti merupakan wewenang Dinas UMKM Pemprov DKI Jakarta. Termasuk soal pendampingan usaha bagi para PKL ini.
Beberapa objek dan bangunan cagar budaya memang banyak berada di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Kantor Pos Jakarta Kota, Stasiun Jakarta Kota, Gedung Arsip Bank Mandiri, dan Museum Sejarah Jakarta merupakan beberapa bangunan budaya yang berada di lokasi tersebut.
(sur)