Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak mempermasalahkan maraknya pedagang kaki lima di jembatan penyeberangan orang selama masih ada ruang untuk lalu lintas pejalan kaki.
Bahkan, pria yang akrab disapa Ahok itu mewacanakan untuk membangun jembatan toko untuk mengakomodasi para pedagang.
"JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) kalau dia lebar juga boleh dimasuki PKL. Kalau tanggung, bila perlu, akan kami bangun jembatan toko," kata Ahok saat ditemui di Pluit, Jakarta, Sabtu (18/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal serupa juga berlaku untuk PKL yang ada di trotoar. Menurut Ahok, selama jalan yang tersisa masih luas, tidak ada masalah.
"Contoh paling bagus itu Waduk Pluit. Kalian lihat PKL-nya kami susun di sebelah kanan, Waduk Pluit bagus sekarang," ujarnya.
Walau demikian, dia mengatakan, kebijakannya tidak akan diberlakukan di semua taman yang ada di Jakarta. Sebagai contoh, Taman Suropati di bilangan Menteng, menurutnya, akan tetap penuh walaupun pedagang kaki lima diberikan ruang tersendiri.
Pedagang kaki lima yang akan difasilitasi, lanjut Ahok, bakal diseleksi sebelum disetujui. "Makanannya bagaimana, ada kandungan zat kimianya atau tidak," ujar Ahok.
Sebelumnya, Ahok memang sempat mewacanakan akan mengusir pedagang kaki lima berbahan kimia dari ibu kota. Menurut dia, pedagang akan dilarang berjualan di seluruh pasar yang ada di Jakarta setelah tiga kali diberi peringatan.
Untuk menelusuri pedagang makanan berbahaya, Pemerintah Provinsi DKI menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Inspeksi mendadak pun akan dilakukan di pasar-pasar tradisional.
(obs)