Jakarta, CNN Indonesia -- Penegakan kedaulatan maritim Indonesia menjadi salah satu agenda penting yang dibawa oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam pertemuannya dengan beberapa Menteri negara tetangga pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika 2015.
Setelah bertemu dengan menteri pertanian dari Vietnam pada Senin (20/4) lalu, rencananya Susi juga akan bertemu dengan menteri dari Filipina pada Selasa (21/4) ini. Dalam pertemuannya nanti, Susi akan menjelaskan hukum dan peraturan kelautan yang dimiliki Indonesia pada menteri dari negara tetangga tersebut.
"Pertemuan langsung bersama kementerian dan perdana menteri dari negara tetangga saya harap bisa dijelaskan bahwa itu semua (pencurian ikan) adalah ilegal. Tetap saja kalau ketahuan kita akan tetap menegakkan kedaulatan teritorial wilayah air Indonesia," kata Susi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilik maskapai penerbangan Susi Air itu mengakui adanya 'permainan' yang dilakukan oleh pengusaha dan beberapa aparat penegak hukum dalam wilayah laut di Indonesia selama ini. Susi berharap agar peran aktif Pemerintah Daerah di Indonesia dapat terwujud dalam membantu kementeriannya melaksanakan tugas mengatasi masalah kelautan di Indonesia.
"Saya juga berikan imbauan kepada Gubernur untuk tidak memberikan ijin secara ceroboh kepada pengusaha-pengusaha yang nantinya merusak sumber daya alam di lingkungannya," ujar Susi.
Susi berharap dengan adanya MoU ini, daerah bisa memahami bahwa mereka wajib dan berhak melindungi laut yang ada di sana," kata Susi menjelaskan.
Dalam pertemuan singkatnya dengan Menteri Kelautan dan Perikanan pada Selasa pagi tadi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga telah menitipkan pesan kepada Susi agar ia membawa isu kedaulatan maritim ke dalam agenda pertemuan di KAA 2015. Menurut Djarot, negara-negara peserta KAA 2015 harus bersama-sama memberantas praktik ilegal fishing yang masih marak ditemui di dunia sampai saat ini.
"Saya sudah diskusi dengan Ibu Menteri (Susi). Ini kan kebetulan negara-negara Asia dan Afrika kumpul, harusnya dibahas bagaimana mereka saling menghargai, dan menghormati kedaulatan laut kita, untuk bersama-sama memberantas ilegal fishing" kata Djarot. (Baca juga:
Bea Cukai Akui Kewalahan Bantu Susi Awasi Illegal Fishing)
(sur)