Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti membeberkan 'desakan' yang membuatnya memutuskan untuk melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Wakapolri pada Rabu (21/4) kemarin.
Badrodin menjelaskan, sebelumnya ia berencana untuk melantik keesokan harinya, yang berarti Kamis (22/4) hari ini. Dengan demikian, ia berharap pejabat tinggi kepolisian yang hadir bisa dengan formasi lengkap, termasuk perwira menengah (Pamen) dan Bhayangkari.
"Tetapi hari ini jadwal saya penuh. Nanti siang, sampai sore nanti ke Bandung, sehingga saya tidak bisa (melantik) hari ini. Paling bisa itu adalah Senin. Tetapi kesibukan Konferensi Asia Afrika (KAA) ini kan saya memerlukan wakil, karena saya juga banyak (aktivitas) di luar, sehingga itu yang mendesak," ujar Badrodin di depan Ruang Sidang Paripurna Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (23/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badrodin melantik Budi sebagai Wakapolri di ruang kecil dan secara tertutup. Menurut dia, hal itu terjadi karena ada desakan.
Ketika ditanya apakah yang mendesaknya untuk melantik Budi Gunawan pada Rabu pekan ini sehingga terkesan tergesa-gesa, Badrodin justru mengulang jawaban awalnya. "Ya mendesak itu karena memang saya harus ke Bandung," ujar dia.
"Karena kalau saya tinggalkan besoknya (Kamis ini) kegiatan, terus Jumat juga ada kegiatan, jadi tidak ada waktu," kata bekas Wakapolri ini.
Badrodin menambahkan, seluruh mekanisme pemilihan Wakapolri sudah dilakukan oleh Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti).
(obs)