Kapolri: Budi Gunawan Punya Banyak Sisi Positif

Resty Armenia | CNN Indonesia
Kamis, 23 Apr 2015 12:36 WIB
"Kalau melihat orang itu jangan melihat negatifnya, tetapi setiap orang pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Mari kita explore kelebihan itu," kata dia.
Komjen Budi Gunawan saat sebelum mengikuti sidang paripurna DPR RI, yang beragendakan laporan hasil Komisi III dan penetapan calon Kapolri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 15 Januari 2015. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti membeberkan alasan mengapa dirinya menyetujui nama Komisaris Jenderal Budi Gunawan yang dipilih dan diajukan oleh Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) menjadi Wakapolri. Menurut dia, Budi memiliki banyak sisi positif.

Badrodin menjelaskan, seluruh mekanisme pemilihan telah dilakukan Wanjakti. "Wanjakti waktu itu ada delapan perwira tinggi. Mereka walapun misalnya di dalam ada berbagai masukan-masukan, ada pro dan kontra, tetapi ujungnya semuanya sepakat memilih Pak Budi Gunawan ini," ujar dia di Ruang Sidang Paripurna Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta Selatan, Kamis (23/4).

Pemilihan Budi, tutur Badrodin, didasarkan pada banyak pertimbangan. Dari proses pertimbangan tersebut, terungkap bahwa Budi memiliki banyak sisi positif dibanding negatif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kalau melihat orang itu jangan melihat negatifnya, tetapi setiap orang pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Mari kita explore kelebihan itu untuk bisa membangun Polri. Kan tidak ada yang salah," kata dia.

Badrodin mengaku sadar bahwa pemilihan Budi sebagai orang nomor dua di lembaga kepolisian akan menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, mengingat sebelumnya terjadi protes keras ketika Budi dicalonkan sebagai Kapolri menyusul ditetapkannya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus rekening gendut. Akibat protes keras pada waktu itu berhasil menggagalkan pencalonan.

"Itu sudah disampaikan bahwa ada pro dan kontra di masyarakat di luar. Tentu itu jadi pertimbangan oleh Wanjakti. Tetapi pada akhirnya sepakat untuk memilih Pak Budi Gunawan," ujar dia.

Badrodin menyampaikan, proses administratif dengan menyerahkan surat resmi hasil sidang Wanjakti kepada Istana sudah dilakukan. Selain itu, sebelumnya dirinya telah mendapatkan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa pemilihan Wakapolri diserahkan sepenuhnya kepada Wanjakti.

"Saya sudah mendapatkan satu arahan bahwa silakan dilaksanakan sesuai dengan prosedurnya, Wanjakti-nya. Tetapi Pak Presiden tidak menunjukkan orangnya. Itu diserahkan sepenuhnya pada Wanjakti," kata dia.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER