Jokowi Perintahkan Jaksa Agung Tetap Eksekusi Mary Jane

Resty Armenia | CNN Indonesia
Selasa, 28 Apr 2015 17:42 WIB
Jaksa Agung menyebut penyerahan diri perekrut Mary Jane ke polisi hanya alibi untuk menunda eksekusi hukuman mati.
Jaksa Agung M Prasetyo saat memberikan keterangan pers 2 Februari 2015 di Kejaksaan Agung. (Reuters/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jaksa Agung M Prasetyo mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberinya arahan untuk tetap melaksanakan eksekusi terpidana mati kasus narkotik asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso, terlepas dari fakta bahwa perekrut Mary Jane telah menyerahkan diri tadi pagi.

"Pak Presiden mengatakan laksanakan sesuai dengan aturan dan ketentuan," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (28/4). Prasetyo mengaku belum lama mengetahui kabar tentang penyerahan diri perekrut Mary Jane. "Baru tadi," kata dia.

Prasetyo berpandangan bahwa manuver tersebut merupakan sebuah alibi. "Itu saya katakan alibi ya, alibi," kata Prasetyo. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prasetyo menjelaskan, selama ini alibi Mary Jane berubah-ubah. Mulai dari kendala bahasa, hingga pengakuan bahwa dirinya telah menjadi korban perdagangan manusia (human trafficking). 

"Alibi itu berubah-ubah dia. Dulu dia katakan tidak mengerti bahasa Indonesia dan Inggris, tahunya hanya Tagalog (bahasa penduduk Filipina). Selain itu muncul lagi dalih lain, alibi lain bahwa dia korban perdagangan manusia," kata dia. 

Prasetyo lantas mempertanyakan mengapa alibi-alibi tersebut dikeluarkan pada saat waktu pelaksanaan eksekusi mati semakin dekat. Menurut dia, hal itu dilakukan hanya untuk menunda pelaksanaan eksekusi.

"Tapi kenapa baru muncul sekarang? Kenapa enggak dari dulu? Ini kan kita bisa melihat bahwa itu rasanya upaya untuk, katakanlah, menunda pelaksanaan dan sebagainya," ujar dia. 

Oleh sebab itu, Prasetyo mengaku tidak akan menjadikan manuver tersebut sebagai pertimbangan untuk mengkaji kembali putusan hukum Mary Jane. "Ya enggaklah. Semuanya sudah final kok. Kalau semuanya kita pertimbangkan kapan selesainya?" kata dia.

Sebelumnya, dikutip dari media Filipina The Inquirer, Maria Kristina Sergio, yang juga dikenal dengan nama Mary Christine Gulles Pasadilla menyerahkan diri ke Kantor Polisi Nueva Ecija di Cabanatuan, Filipina, sekitar pukul 10.00 waktu setempat. 

Baca juga:

 Ampuni Mary Jane untuk Penyelidikan Sindikat Narkoba

Ucapan Mary Jane ke Penerjemahnya: Saya Cantik, Saya Baik

Komnas Perempuan Sebut Mary Jane Korban KDRT dan Trafficking

Perekrut Terpidana Mati Mary Jane Serahkan Diri ke Polisi

Baca Selengkapnya Fokus: Bergerak Menuju Regu Tembak (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER