Cilacap, CNN Indonesia -- Pengamanan di Nusakambangan diperketat jelang eksekusi mati dalam hitungan jam. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sumber CNN Indonesia, aparat Brimob Polri berjaga di sejumlah titik dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Besi hingga Lapangan Tembak Limus Buntu.
"Sterilisasi mulai pukul 19.00 WIB. Prosedur tetapnya sama (seperti eksekusi mati gelombang I)," kata sumber tersebut.
Penjagaan digelar tiap 200 meter oleh satu tim Brimob. Setiap regunya terdiri dari 10 orang aparat. Mereka mengenakan pakaian dinas lengkap (PDL) dengan senjata laras panjang. "Tidak ada yang boleh lalu lalang," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil, warga yang menetap di area Nusakambangan tak boleh beraktivitas di luar rumah. Kapal penyebrangan dari dan ke Nusakambangan pun tak lagi diizinkan.
Dalam penjagaan ini, Ring 1 berada di area lapangan tembak. Mereka yang diizinkan masuk ke zona tersebut yakni jaksa eksekutor, regu tembak, rohaniawan, dan petugas medis. Ring 2 berada di wilayah di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sodong. Sementara keluarga dan para pengacara terpidana mati ditempatkan di LP Batu.
"Sudah disiapkan tenda untuk keluarga dan pengacara terpidana mati di LP Batu dan LP Sodong," kata kuasa hukum terpidana mati Zainal Abidin, Ade Yuliawan, di Dermaga Wijayapura, Selasa (28/4).
Sementara itu, ring 3 yakni area Dermaga Wijaya Pura. Dermaga tersebut dijaga oleh petugas Kementerian Hukum dan HAM. Di luar dermaga, awak media diperbolehkan untuk meliput.
Kapolres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Ulung Sampurna Jaya menuturkan sedikitnya 1.230 personil dikerahkan untuk pengamanan tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun CNN, apabila sesuai jadwal maka eksekusi digelar Rabu (29/1), pukul 00.00 WIB. Mereka yang dieksekusi yakni tiga warga Nigeria, Jamiu Owolabi Abashin yang lebih dikenal sebagai Raheem Agbage Salami, Okwudili Oyatanze, dan Silvester Obiekwe Nwolise.
Ada pula Rodrigo Gularte dari Brasil, Martin Anderson dari Ghana, Mary Jane Fiesta Veloso asal Filipina, dan Zainal Abidin dari Indonesia. Selanjutnya, duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Baca Selengkapnya:
Bergerak Menuju Regu Tembak (hel)