KIH Ajukan Usul Reshuffle Menteri kepada Jokowi Pekan Ini

Rosmiyati Dewi Kandi | CNN Indonesia
Selasa, 05 Mei 2015 09:09 WIB
Koalisi Indonesia Hebat masih menunggu jadwal untuk bertemu Presiden Jokowi membahas usul reshuffle menteri pekan ini.
Ketua Umum
Jakarta, CNN Indonesia -- Koalisi Indonesia Hebat (KIH) telah bersepakat untuk mengusulkan agar Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle terhadap sejumlah menteri Kabinet Kerja. Kepada CNN Indonesia, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Letnan Jenderal TNI (purnawirawan) Sutiyoso mengatakan, usul tersebut akan disampaikan kepada Jokowi dalam pertemuan pekan ini.

"Minggu ini kami akan bertemu dengan Presiden untuk menyampaikan usulan, tetapi waktu belum pasti. Menunggu jadwal Presiden," kata Sutiyoso, Senin malam (4/5).

Menurut Sutiyoso, pertemuan dengan Jokowi pekan ini merupakan agenda rutin bulanan yang dihelat setiap minggu pertama setiap bulan. Agenda tersebut akan  membahas hasil pembicaraan internal koalisi yang digagas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Baca: Sutiyoso: Pertemuan di Rumah Saya Bahas Usul Reshuffle)

"Setiap bulan kami membahas isu yang berbeda. Dalam pertemuan di rumah saya Selasa kemarin (28 April), salah satu yang dibahas adalah soal reshuffle. Ini pertama kalinya KIH membahas reshuffle dengan lebih dalam," tutur Sutiyoso.

Sutiyoso menjelaskan, isu reshuffle menteri Kabinet Kerja memang pernah disebut dalam pertemuan rutin sebelumnya. Namun saat itu tak dibahas lebih lanjut mengenai poin-poin apa saja yang melatarbelakangi wacana reshuffle. Namun, dorongan publik makin kuat agar pemerintahan Jokowi segera mengganti menteri yang dianggap tidak memiliki kinerja yang baik.

"Kami melihat masyarakat begitu kuat untuk mendorong reshuffle. Tapi tentu pada akhirnya, kami mengembalikan usul ini kepada Presiden untuk menilai apakah reshuffle ini akan dilakukan atau tidak," ujarnya.

Pertemuan rutin bulanan KIH itu dihadiri oleh seluruh ketua umum dan sekretaris jenderal (sekjen) partai politik pendukung pemerintah. Namun Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy tidak dapat menghadiri pertemuan.

Surya Paloh saat itu sedang berada di London, Inggris, sementara Romi memiliki agenda politik internal partai yaitu musyawarah daerah. "Selain itu semuanya hadir, pertemuan dipimpin langsung oleh Mbak Mega," kata Sutiyoso.

(Baca: Lima Catatan NasDem untuk Nilai Kinerja Menteri)

Diberitakan sebelumnya, rencana untuk mereshuffle menteri Kabinet Kerja makin mengemuka setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla mengisyaratkan bahwa akan ada pergantian posisi menteri. Namun JK menolak menjelaskan lebih lanjut mengenai waktu dan realisasi reshuffle tersebut.

Dewan Pimpinan Pusat Projo bahkan sebelumnya telah melansir 14 nama menteri yang dinilai harus diganti lantaran memiliki kinerja di bawah standar dan tak sesuai Nawa Cita pemerintah. Ketua DPP Projo, Sunggul Hamonangan Sirait, mengatakan bahwa 14 nama itu akan diusulkan kepada Jokowi untuk diganti. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER