Jokowi Tak Ingin Lagi Ada Persaingan Politik

Resty Armenia | CNN Indonesia
Kamis, 07 Mei 2015 06:28 WIB
Persaingan politik hanya saat pemilihan umum, pemilihan presiden atau pemilihan kepala daerah. "Sesudah itu, kerja lagi untuk bangsa," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo bersalaman bersama Ketua DPR-RI Setyo Novanto usai memberikan keterangan pers hasil rapat konsultasi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 6 April 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo berharap tak ada lagi persaingan di bidang politik. Saat ini ia mengajak seluruh partai politik yang ada bersatu dan bekerja sama membangun bangsa untuk berkompetisi dengan negara lain.

Jokowi menyampaikan hal ini di depan petinggi partai politik dalam acara Pelantikan DPP PAN Periode 2015-2020 dan Rakernas PAN 2015 di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (6/5) malam.

Kehadiran petinggi partai politik ini diakui Jokowi menimbulkan kegembiraan tersendiri baginya. Oleh karena itu di menyempatkan diri menyapa dan menjabat tangan seluruh pemimpin partai politik yang hadir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa tadi saya menghampiri Bapak Prabowo Subianto, Bapak Aburizal Bakrie, Bapak Anis Matta dan seterusnya? Karena pada malam hari ini saya sangat berbahagia, karena yang namanya Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat semuanya hadir bersama di dalam Rakernas PAN dan pelantikan pengurus PAN 2015-2020," kata Jokowi.

Pertemuan petinggi partai politik dalam satu ruangan ini menurutnya yang disebut kebersamaan dan kerukunan serta persatuan. "Dalam pembangunan negara, tanpa stabilitas politik, tanpa stabilitas keamanan, jangan berharap negara kita bisa bersaing dengan negara-negara yang lain," katanya.

Saat ini, lanjut Jokowi, persaingan bukan lagi antarkota, antarmanusia, atau bahkan antarprovinsi, melainkan kompetisi antarnegara. Oleh sebab itu, jika politik dalam negeri masih berkecamuk, maka tantangan akan semakin berat.

"Kalau kita masih ribut sendiri di dalam negeri, ramai terus di dalam negeri, maka tantangan kita semakin berat. Seperti yang disampaikan saudaraku Bapak Zulkifli Hasan, tantangan kita sekarang ini semakin berat, terutama tantangan ekonomi, berat," ujar Jokowi.

Ia lantas memberikan contoh tantangan ekonomi yang ada di antaranya penguatan nilai mata uang dollar Amerika Serikat dan keuangan ekonomi global yang semakin menekan Indonesia.

Persaingan politik menurut Jokowi ada masanya yakni tahun 2019 mendatang saat Pemilu atau saat pemilihan kepala daerah serentak akhir tahun ini. "Tapi setelah itu sudah, kerja lagi untuk bangsa, untuk negara, untuk rakyat," ujarnya.

Sejumlah pimpinan partai politik terlihat hadir dalam acara ini, di antaranya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie, Ketua Umum PP Muahammadiyah Syafii Maarif, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Harian Partai Demokrat Syarif Hasan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Sutiyoso, Ketua Dewan Kehormatan dan Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PAN Sutrisno Bachir, dan beberapa pimpinan partai lainnya.

Tak hanya itu, hadir pula Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia Puan Maharani, Ketua DPR Setya Novanto, dan Ketua DPD Irman Gusman. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER