Jakarta, CNN Indonesia -- Walikota Semarang, Hendrar Prihadi menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari terkait peristiwa kebakaran yang melahap Pasar Johar Semarang. Dalam insiden nahas itu, diduga si jago merah sudah melahap ratusan hingga ribuan kios di pasar bersejarah itu.
Status tanggap darurat itu diungkapkan oleh Sekda Kota Semarang, Adi Trihananto yang ikut memantau kebakaran bersama Wali Kota Semarang. Selama ditetapkannya status tanggap darurat, kata Adi, pihaknya akan mencarikan solusi dengan berkoordinasi bersama elemen terkait.
"Untuk relokasinya belum. Wali Kota akan menetapkan keadaan darurat dulu selama 14 hari. Kami juga akan menentukan langkah selanjutnya," kata Adi di kawasan Pasar Johar Semarang, Ahad (10/5) dini hari, seperti yang diberitakan detik.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebakaran melahap Pasa Johar sejak Sabtu malam sekitar pukul 20.45. Diduga api bermula dari kios pakaian di lantai satu. Namun belum diketahui pasti apa penyebab kebakaran karena hingga saat ini api belum bisa dipadamkan.
Meski pemadam kebakaran berusaha mematika api, ternyata hembusan angin dan bahan yang mudah terbakar membuat api menyebar termasuk ke pasar Yail Permai.
"Pokoknya semuanya (pemadam kebakaran) diminta mengerahkan tangki air. Kami tadi juga sudah mengupayakan meminta bantuan pihak swasta yang punya tangki," terang Adi.
Sementara itu, di tengah kepanikan melanda pedagang yangsedang menyelamatkan barangnya dari kebakaran, ternyata ada aksi penjarahan. Beruntung, kedua orang yang dicurigai bakal melakukan penjarahan itu berhasil ditangkap polisi.
Komandan Peleton Satuan Pengendali Massa Polrestabes Semarang Ajun Inspektur Dua Aris Mulyo mengatakan ada dua penjarah yang diamankan dalam waktu yang berbeda. Salah satunya sudah babak belur di hajar massa.
"Mereka kepergok warga menjarah barang dagangan warga," kata Aris.
Penjarah pertama tertangkap sekitar dua jam setelah kebakaran terjadi dan penjarah kedua terjadi mendekati pukul 00.00 dan tertangkap di dekat Hotel Metro. Keduanya diamankan ke truk dalmas untuk dibawa ke Mapolrestabes Semarang. Kini, ratusan pedagang memang sibuk menyelamatkan barang-barang dari toko yang belum terbakar dengan menaruhnya di jalan atau tempat aman lainnya.
(sip)