Jakarta, CNN Indonesia -- Terkait kasus bocornya soal Ujian Nasional via Google Drive beberapa waktu lalu, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Puspendik Kemendikbud) Nizam mengatakan sudah mendapat laporan perkembangan kasus dari Bareskrim Polri. Saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan.
"Saya mendapat laporan terakhir dari bareskim, mereka sudah mengumpulkan barang bukti dan sudah menginterogasi orang yang terkait dengan kasus ini," ujar Nizam saat ditemui usai acara Konferensi Pers Hasil Ujian Nasional 2015 di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Senin (18/5).
Namun, Nizam mengatakan pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan hasilnya. "Pemilik akun masih dugaan, belum bisa menunjukkan dia pelakunya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, pada April lalu, soal ujian nasional tingkat SMA/MA dan SMK bocor di dunia maya. Sebanyak 30 paket dari total 11.730 paket soal bocor.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, mengakui kebocoran soal sejak Senin (13/4) pagi dan melaporkannya ke Bareskrim Polri pada malam harinya. Saat itu, polisi pun melakukan penggeledahan di lokasi PT Perum Percetakan Negara Indonesia (PT PNRI), Jakarta Pusat.
Dalam mengusut kasus ini, pihak kepolisian sempat merasa kesulitan dalam melakukan pengungkapan. Sebab, akun Google Drive penyebar soal ujian nasional tersebut sudah ditutup.
Mengetahui adanya kebocoran aoal di Google Drive, Menteri Anies memang segera menyurati pihak Google untuk menutup akun tersebut. Kala itu, pihak Google menanggapi laporan tersebut dan langsung menutup akun agar soal-soal itu tidak tersebar lebih luas.
(meg)