Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan relawan pendukung Presiden Joko Widodo menggelar doa bersama sebagai wujud syukur dan evaluasi memperingati 17 tahun reformasi sejak lengsernya mantan Presiden Soeharto yang jatuh tepat pada hari ini.
Doa bersama digelar khidmat usai waktu ibadah shalat magrib. Relawan Jokowi yang didominasi ibu-ibu dan anak remaja nampak larut dalam syahdunya acara doa bersama.
Doa diawali dengan bacaan syahadat yang dipimpin seorang ustad. Mereka menundukkan kepala dengan tangan menggenggam lilin yang menyala. "Berikan negeri kami kekuatan dan semoga presiden kami, Joko Widodo, bisa memegang amanahnya memimpin pemerintahan," demikian penggalan doa yang dikhidmati relawan Jokowi di Tugu Proklamasi, Jakarta, Kamis (21/5).
(Baca juga: Orasi di Depan Mahasiswa, Luhut: Jangan Jadi Bangsa Pecundang)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota panitia Panel Barus mengatakan peringatan 17 tahun reformasi merupakan bentuk perayaan sekaligus penegasan dukungan terhadap pemerintahan Jokowi. Barus mengatakan dalam peringatan kali ini ada pernyataan bersama sebagai bentuk sikap dukungan penuh relawan terhadap kepemimpinan Jokowi saat ini.
Beberapa poin penting dari pernyataan bersama itu melingkupi sikap dukungan penuh dan kesiapan peran serta dalam mewujudkan Nawacita, yang dianggap sebagai penerjemahan dari cita-cita dan semangat reformasi.
"Pada intinya, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa menjaga optimisme akan adanya perubahan di bawah pemerintahan Joko Widodo," kata Panel Barus.
Gelaran acara peringatan 17 tahun reformasi akan bergulir hingga malam hari. Acara turut dimeriahkan oleh Ras Muhammad, musisi reaggge Indonesia yang menjadi bintang tamu utama.
(sip/sip)