Isak dan Tangis Iringi Pemindahan Jenazah Aktivis Jopi

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Sabtu, 23 Mei 2015 20:35 WIB
Jenazah aktivis Jopi Peranginangin dipindahkan dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, untuk diautopsi.
Jenazah Jopi Peranginangin saat dipindahkan ke RS Polri Kramatjati. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jenazah aktivis Jopi Peranginangin telah dipindahkan dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, untuk diautopsi. Suasana haru merebak di ruang pemulasaran jenazah RSPP saat jenazah pegiat Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) hendak dipindahkan.

Isak tangis para rekan aktivis Jopi di Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Sawit Watch, dan lainnya terdengar saat jenazah dimasukkan ke dalam mobil. Lalu lagu Darah Juang pun dinyanyikan seperti penghormatan terakhir bagi Jopi. "Mereka dirampas haknya, tergusur dan lapar. Bunda relakan darah juang kami untukmu kami mengabdi," demikian syair lagu itu.

Pegiat AMAN Mina Susana Setra mengatakan jenazah Jopi akan disemayamkan di rumah duka Rumah AMAN, Jalan Tebet Timur Dalam Raya No. 11 A Jakarta. Setelah itu, lanjut Mina, jenazah Jopi rencananya akan dikirimkan esok hari ke Medan, Sumatera Utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keluarganya di Kisaran sudah menyiapkan pemakaman untuk esok hari di sana," ujar Mina di RSPP, Jakarta, Sabtu (23/5).

Mantan aktivis Partai Rakyat Demokratik Jopi Peranginangin tewas ditikam pelaku tak dikenal di kawasan Kemang Selatan pada Sabtu (23/5) dini hari. Di antara aktivis, beredar kabar bahwa pada awalnya Jopi hanya berniat untuk menengahi cekcok yang terjadi di lokasi.

"Kejadiannya Jopi itu cuma menengahi. Tapi menurut mereka Jopi kayak nantangin. Diajak berkelahi di luar," ujar seorang aktivis yang enggan disebutkan namanya‎.

Sebelumnya, Humas Polres Jakarta Selatan Komisaris Aswin mengatakan kejadian itu bermula dari keributan antar pengunjung di depan Kafe Venue. "Tanggal 23 Sabtu jam 03.30 WIB ada cekcok mulut antara korban dan pelaku. Lalu berujung keributan di luar kafe dan terjadi penusukan," ujar Aswin.

Selain itu, ia mengungkapkan pihak kepolisian baru menerima laporan penusukan tersebut pada pukul 07.00 WIB. Saat ini, polisi sudah mendapatkan keterangan dari empat saksi, yakni dua sekuriti Venue D dan IK, kemudian MS pihak swasta, dan A seorang mahasiswa. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER