Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama PT TransJakarta, Antonius Kosasih, menyatakan akan menambah jumlah bus Transjakarta sebanyak 51 unit. Semua bus tersebut pun akan segera dioperasikan dalam waktu dekat.
"Kami sudah beli 51 bus. Antara Juni sampai Juli, beroperasi 20 bus ditambah satu hibah. Selebihnya 31 bus akan beroperasi pada akhir Desember," ujar Antonius ketika ditemui di Balai Kota, Jakarta, Senin (25/5).
Selain itu, ratusan bus dari sisa pengadaan tahun 2013 lalu juga akan datang tahun ini "158 bus sisa pengadaan tahun 2013 yang belum terkirim, diperkirakan akan datang antara September-November 2015," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menambah jumlah armada, untuk mengoptimalkan pelayanan, pihak TransJakarta juga akan menyediakan angkutan penumpang. Angkutan ini rencananya akan mempunyai trakyek khusus yang terhubung ke daerah dekat permukiman.
"Perbedaan dengan bus biasa yakni beda jalur dan tidak berhenti di setiap halte. Hanya untuk tujuan terakhir ke halte yang banyak permukimannya," kata Antonius.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pengadaan angkutan penumpang ini sudah tercantum dalam Perda No. 5 tahun 2014 tentang transportasi.
Di samping itu, terkait tentang banyaknya, kerusakan bus TransJakarta, Antonius mengatakan, akan meningkatkan pengecekan kelayakan operasional di depo-depo TransJakarta.
"Untuk mengantisipasi seringnya terjadi kerusakan pada bus TransJakarta, maka akan lebih ditingkatkan kembali kinerja pengecekan kelayakan operasi oleh tim gabungan PT TransJakarta pada depo-deponya," ujarnya menjelaskan.
Caranya adalah dengan menambah jumlah personel tim gabungan tersebut. "Kami akan tempatkan orang mekanik di setiap depo (operator). Untuk delapan operator, kalau operatornya bagus, cukup kami tempatkan satu orang mekanik untuk melakukan perawatan jalan," katanya.
Namun, terkait dengan jumlah mekanik, Antonius mengatakan akan melihatnya sesuai kebutuhan dan kemampuan mekanik di lapangan.
Kebijakan ini pun rencananya akan dilakukan mulai awal Juni mendatang. Tetapi karena ketersediaan mekanik belum cukup, Antonius mengaku akan melakukan perekrutan.
"Mesti rekrut karena tidak mungkin cukup. Kalau delapan operator mungkin bisa sampai 16 -20 orang, tapi kami lihat nanti kebutuhannya," ujarnya.
(meg)