Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla akan menjadi penengah dalam islah terbatas yang akan dilakukan dua kubu di Partai Golongan Karya, yaitu kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie. Namun jadwal penandatanganan kesepakatan damai yang kabarnya akan dilaksanakan Rabu (27/5) atau Kamis (28/5) belum tentu terlaksana.
Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono, mengatakan belum mengetahui jadwal pasti pertemuan tersebut kapan dilaksanakan. Namun dia memastikan jika pertemuan antara dirinya, Aburizal Bakrie, dan JK akan terlaksana pekan ini. "Yang pasti pekan ini. Mudah-mudahan bisa Kamis," ujar Agung saat ditemui di Depok, Jawa Barat, Selasa siang (26/5).
Sekretaris Jendersl versi Munas Ancol Zainuddin Amali pun menyebut bahwa jadwalnya belum jelas. Bahkan menurut Amali pertemuan belum tentu diadakan Kamis besok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, adanya bentrokan dengan jadwal JK sebagai Wakil Presiden menjadi salah satu alasan belum jelasnya jadwal pertemuan. "Saya rasa Kamis belum tentu karena jadwalnya bentrok dengan Pak JK," kata Amali.
Meski begitu, fokus kubu Agung untuk mempersiapkan islah terbatas dengan kubu Aburizal Bakrie tidak berkurang. Rencananya, kubu Munas Ancol akan melangsungkan rapat internal di Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar besok, Rabu (27/5).
Agung mengungkapkan rapat tersebut dilaksanakan untuk menentukan siapa-siapa saja yang akan menjadi tim teknis untuk mempersiapkan kader Partai Golkar di Pilkada 2015.
"Untuk siapa saja tim teknis belum ditetapkan karena jika ada apa-apa kami tidak bisa menetapkan sendiri," ujar Agung. "Jadi besok kami akan rapat tentukan pleno untuk membahas ini," kata Agung menambahkan.
Berdasarkan informasi yang diterima CNN Indonesia, rapat besok akan digelar pukul 16.00 WIB dan dilaksanakan di kantor DPP Partai Golkar di bilangan Slipi, Jakarta Barat.
Wakil Presiden Indonesia sekaligus mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla akhirnya turun tangan langsung untuk mendamaikan dua kubu di Partai Golkar agar partai berlambang pohon beringin tersebut bisa berdamai dan ikut pilkada serentak tahun ini.
JK sudah melakukan pertemuan dengan Aburizal Bakrie dan Idrus Marham dari kubu Munas Bali untuk membicarakan soal islah terbatas kali ini. JK pun menjalin komunikasi dan pertemuan dengan Agung Laksono dan Zainuddin Amali selaku perwakilan kubu Munas Ancol. (Baca:
Kubu Ical Sebut Penting Islah Dulu, Urusan Teknis Belakangan)
Kedua kubu pun dikabarkan telah sepakat untuk mengadakan islah terbatas dengan JK sebagai penengahnya. Islah terbatas tersebut bertujuan agar Partai Golkar bisa ikut dalam Pilkada Desember 2015.
(obs)