Jadi Anak Bung Karno, Mega Bosan Dianggap Remeh

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Kamis, 28 Mei 2015 16:06 WIB
Dalam sebuah kuliah umum, Megawati menunjukkan keinginannya untuk membangkitkan kembali gagasan mantan Presiden Soekarno.
Seorang pelukis menggambar wajah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di area Kongres IV PDI Perjuangan, Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Kamis (9/4). Megawati Soekarnoputri kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2015-2020. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri merasa gerah diremehkan setiap kali berusaha membangkitkan kembali gagasan dan pemikiran ayahnya yang merupakan tokoh pendiri bangsa, Soekarno.

"Orang-orang mungkin beranggapan, tentu saja Ibu Mega kan anaknya. Saya sudah terlalu bosan dengan orang-orang yang tidak mau mengerti pemikiran Bung Karno," ujar Mega di sela kuliah umum di Lembaga Pertahanan Nasional, Jakarta, Kamis (28/5).

Megawati mengatakan ada istilah dialektika pemikiran yang mempertemukan benang merah pemikiran masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan berpikir dialektis inilah, Bung Karno melalui tulisannya pada tahun 1941 telah memperkirakan bahwa raksasa kapitalisme dunia seperti Eropa Barat dan Amerika Serikat akan mengalami krisis berkepanjangan.

Megawati pun tak menampik bahwa kapitalisme memang selalu menciptakan krisis. Belum selesai krisis yang satu, kata Mega, muncul krisis lainnya dengan dampak yang jauh lebih besar.

"Kini kita telah melihat kebenaran atas apa yang dipikirkan Bung Karno pada abad 20 tersebut," ujar Mega. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER