Polisi Menduga Akseyna Tewas Dibunuh

Panji Sasongko | CNN Indonesia
Kamis, 28 Mei 2015 19:37 WIB
"Dari alat-alat bukti yang dikumpulkan dan dicari, terdapat kesimpulan Akseyna tidak bunuh diri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Ilustrasi Pembunuhan (Thinkstock/Ivan Bliznetsov)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal menduga Akseyna Ahad Dori (18) telah dibunuh. Dugaan tersebut diperoleh dari hasil penyidikan terhadap saksi-saksi dan pengembangan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian Resor Depok bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

"Kemarin sudah gelar dengan penyidik dan memeriksa alat-alat bukti yang dikumpulkan dan dicari, dari hasil tersebut dapat kesimpulan Akseyna tidak bunuh diri," ujar Iqbal kepada wartawan di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (28/5).

Meski demikian, Iqbal mengatakan, hingga kini Polda Metro Jaya dan Polres Depok belum bisa mengidentifikasi siapa pelaku yang diduga membuhun Akseyna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Krishna Murti menjelaskan bahwa dugaan Akseyna dibunuh berdasarkan adanya beberapa temuan selama pendalaman penyidikan yang dilakukan oleh pihaknya dan Polres Depok.

"Pertama karena ada indikasi tulisan itu bukan identik tulisan korban, yang kedua bahwa kalau dia bunuh diri dengan mengikatkan diri di tas dia masih punya peluang utk melepaskan membuang batunya jadi kemungkinan dia sudah tewas dulu baru ditenggelamkan. Kalau dia masih hidup dia kan masih bisa melepaskan," ujar Krishna.

Krishna mengatakan bahwa timnya masih melakukan pendalaman terhadap berbagai indikasi untuk menemukan titik terang dari kematian Akseyna.

"Alibinya itu begini, dia bergaul sama siapa, hubungan dengan siapa, terakhir bagaimana. Hal itu nanti diungkap, kemarin penyidikan awal menduga bunuh diri setelah itu ada statement korban dibunuh," ujranya.

Lebih lanjut, Krishna mengatakan perlu kehati-hatian dalam menentukan siapa yang bertanggung jawab atas kematian Akseyna. "Dalam kasus ini kita harus hati-hati dalam pengungkapan," ujarnya.

Sebelumnya, Akseyna Ahad Dori (18) merupakan Mahasiswa angkatan 2013 Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) ditemukan mengambang dalam posisi memakai tas berisi batu seberat 14 kilogram dan tak dikenali identitasnya di danau Kenanga UI pada Kamis 26 Maret 2015. Identitas Akseyna baru diketahui pada Senin 30 Maret 2015.

Saat proses penyelidikan beberapa waktu lalu, penyidik menemukan sepucuk surat di kamar kosnya yang berisi permintaan maaf serta untuk tidak mencarinya lagi semenjak surat tersebut ditemukan.

Namun, Grafolog dari American Handwriting Analysis Foundation, Deborah Dewi yang dipanggil oleh polisi untuk membantu mengungkap tulisan tangan dari Aksyena menyatakan bahwa tulisan surat yang ditinggal kan Akseyna tak dibuat oleh Akseyna, melainkan orang lain.

(meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER