Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengungkapkan pemilihan tanggal 1 Juni 2015 dirasa tepat sebagai hari peresmian kantor baru Dewan Pimpinan Pusat karena bersamaan dengan peringatan Hari Kelahiran Pancasila.
Pembukaan kantor yang bertempat di Jalan Diponegoro No.58, Menteng, Jakarta Pusat itu, dinilai Hasto menjadi momen yang sangat penting karena dapat menimbulkan kekuatan yang akan melekat dengan rakyat.
"Tanggal 1 Juni melekat dengan seluruh fundamen untuk menyampaikan gagasan Indonesia merdeka," kata Hasto saat ditemui di Kantor DPP PDI Perjuangan, Senin (1/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini momentum sangat penting untuk meresmikan kantor dan menegaskan PDI Perjuangan menjadi kekuatan yang melekat dengan rakyat dan selalu terinspirasi
founding father," ujarnya.
Hasto juga menegaskan tanggal 1 Juni juga melekat dalam kepartaian PDI Perjuangan karena sikap politik PDI Perjuangan yang terbentuk saat kekuasaan otoriter membunuh demokrasi.
"Bagaimana kekuasaan otoriter membunuh demokrasi sangat melekat pada kantor ini," ujarnya.
Sebelumnya, Hasto sempat mengungkapkan, partai pemenang pemilu 2014 tersebut telah mempersiapkan pendanaan kantor tersebut selama lima tahun.
"Lima tahun kami kumpulkan Rp 42,6 M yang berasal dari anggota partai dan petugas partai. Selain itu juga ada pelelangan suara Ibu Megawati Soekarnoputri serta pelelangan lukisan-lukisan," kata Hasto.
"Karena Pancasila bersifat gotong royong maka kami lakukan (pengumpulan uang) juga gotong royong," ujarnya.
Selain itu, gedung baru DPP PDI Perjuangan tersebut akan benar-benar menggantikan kantor lama yang terletak di Lenteng Agung.
"Seluruh kegiatan akan diorganisasikan di sini, sementara di Lenteng Agung akan dijadikan pusat pelatihan kader serta organisasi sayap partai," kata Hasto.
"Mulai 17 Juni 2015 diharapkan seluruh operasional dapat dilakukan di kantor ini," ujarnya.
Bangunan DPP PDI Perjuangan yang berdiri tepat di sisi kiri kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan memang terasa megah. Lima pilar berwarna merah yang menjadi penopang bagian depan sangat menarik perhatian warga yang melintas di kawasan tersebut. Hasto mengatakan, lima pilar tersebut merupakan representasi dasar negara Indonesia yakni Pancasila.
(meg)