Jelang Pilkada, PDIP Siap Tampung Kader PPP

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Jumat, 29 Mei 2015 09:57 WIB
Partai Persatuan Pembangunan masih terbelah dalam dua kubu. Padahal pendaftaran calon kepala daerah dimulai dua bulan lagi. Kader mereka dikabarkan waswas.
Menkumham Yasonna Laoly menerima dokumen hasil keputusan Kongres IV PDIP dari Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Kemenkumham, Jakarta, Rabu (6/5). (Antara/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan partainya membuka pendaftaran bagi siapapun yang ingin bergabung, termasuk para kader Partai Persatuan Pembangunan yang kini terancam tak bisa ikut pemilihan kepala daerah serentak karena partai mereka masih dilanda konflik internal.

"Pendaftaran bersifat terbuka bagi mereka yang ingin mendaftar ke PDIP. Kami hormati bila ada kader partai lain yang mendaftar ke kami,” kata Hasto kepada CNN Indonesia, Kamis malam (28/5).

Kendati demikian, Hasto mengatakan ada syarat yang harus dipenuhi bagi mereka yang ingin bergabung dengan PDI Perjuangan, yakni memahami garis konstitusi dan jati diri pimpinan Megawati Soekarnoputri ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasto sadar PDIP mesti bekerjasama dengan partai lain agar bisa memenangi pilkada serentak di 269 daerah yang dihelat 9 Desember 2015. Namun, tegas Hasto, kerjasama itu tidak dalam bentuk ‘pembajakan’ terhadap kader lain.

"Ada 269 daerah dan tidak mungkin PDIP maju sendiri. Tapi pada prinsipnya kami bukan partai yang suka membajak kader partai lain," kata Hasto. Menurutnya PDI Perjuangan memiliki sistem rekrutmen sendiri.

Sempat beredar kabar sejumlah kader PPP berpindah ke partai lain termasuk ke PDI Perjuangan, karena khawatir tidak dapat maju dalam Pilkada 2015. Namun Hasto mengaku belum mengetahui apakah kabar tersebut benar.

“Saya belum tahu karena rekrutmen kan di daerah-daerah," ujar.

Secara terpisah, Ketua Umum PPP kubu Muktamar Jakarta Djan Faridz mengatakan tak menyalahkan kadernya yang memilih pindah ke partai lain. Ia justru menyindir partai lain yang dianggap ‘menggoda’ kader-kader PPP.

“Orang gue loe tarikin, enggak punya malu. Itu enggak ada etikanya. Yang jelas, kader PPP sudah tahu tak ada masalah dengan pencalonan mereka. Sudah saya amankan,” ujar mantan Menteri Perumahan Rakyat itu.

Sudah ‘diamankan’ yang dimaksud Djan itu ialah ia menitipkan kader-kader terbaiknya ke Gerindra agar terjamin dapat ikut pilkada. (Baca Siasat PPP Djan Faridz Jelang Pilkada: Titip Kader ke Prabowo) (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER