Jakarta, CNN Indonesia -- Umat Buddha Indonesia mengapresiasi pemerintah Indonesia dalam menangani pengungsi Rohingya yang berada di Indonesia. Hal tersebut diutarakan seiring dengan banyaknya pengungsi Rohingya yang masuk ke wilayah Indonesia untuk mendapatkan keamanan.
"Kita harus jernih, ini tidak mewakili umat Buddha Myanmar tertentu. Itu ulah oknum tertentu," ujar Biksu Nyanagupta di Wihara Ekayana Arama, Jakarta Barat, Selasa (2/6) dalam perayaan Waisak 2559 BE/2015.
Biksu Nyanagupta mengatakan bahwa setiap agama memiliki permasalahan terkait pihak-pihak ekstrimis yang menentang nilai-nilai keagamaan yang dimilikinya atau orang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam setiap agama ada unsur-unsur ekstrimis, kita lihat Islam ada ISIS, Kristen ada juga ekstrimisnya," ujarnya menjelaskan.
Lebih lanjut, Ia mengharapkan seluruh umat manuaia mempraktekkan nilai kebenaran dan moralitas. Dengan kedua hal tersebut ia yakin kedamaian dunia dan keamanan dunia akan tercipta.
Sebelumnya, prosesi Perayaan Hari Waisak oleh umat Buddha di Wihara Ekayana Arama, Jakarta Barat, Selasa (2/6), diikuti sekitar 8 Ribu umat dari berbagai daerah selain dari wilayah DKI Jakarta.
Pesan Waisak pada tahun ini mengangkat tema "Dharma Pelindung Dunia". Maksud tema tersebut agar terciptanya sikap rasa malu dan takut saat melakukan perbuatan salah baik melalui pikiran, ucapan dan jasmani.
Perayaan Waisak kali ini dipusatkan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah yang akan dihadiri lebih dari 20 ribu umat Buddha dari 18 negara dan langsung dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Perayaan akan dilangsungkan tepat pukul 23.18 WIB dan ribuan lampion akan diterbankan tepat pada pergantian hari pukul 00.00 WIB.
(pit)