Jakarta, CNN Indonesia -- Ditemukannya bocah cantik Angeline dalam keadaan tak bernyawa menyisakan pekerjaan rumah bagi Kepolisian Daerah Bali. Polisi dituntut untuk tidak hanya menemukan siapa pelaku pembunuhan sadis terhadap bocah berusia delapan tahun yang tak berdosa itu, tapi juga mengusut tuntas dugaan penyebab kematian yang disertai dengan kekerasan.
Ahli psikologi forensik Reza Indragiri Amriel mencurigai penyebab kematian Angeline yang selama ini hilang dan diduga diculik dilakukan dengan berbagai kekerasan. “Termasuk kekerasan seksual,” kata Reza kepada CNN Indonesia, Rabu (10/6).
Reza mengatakan polisi dapat menelusuri dari tanda-tanda yang ada pada jenazah Angeline. Menurut Reza, memang tidak mudah untuk melakukan pengusutan mengingat Angeline sudah dikubur sekitar tiga pekan lalu. “Ini menjadi tugas dan tantangan polisi,” ucap master psikologi forensik pertama di Indonesia ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reza menilai, sangat mungkin sebelum Angline tewas mengalami kekerasan seksual juga. Hal tersebut, kata Reza, karena di rumah tempat tinggal Angeline terdapat sejumlah laki-laki. “Ini bukan pretensi tapi memang sebaiknya polisi juga mengembangkan ke segala aspek,” kata Reza.
Selain ada petugas satuan pengamanan atau Satpam di rumah korban, juga ada laki-laki yang sehari-hari bertugas memberi pakan ayam. Angeline diketahui selama tinggal bersama ibu angkatnya saban hari bekerja mengurus kandang ayam.
Reza mengingatkan pihak kepolisian agar tidak hanya terpaku pada penyidikan mengenai siapa pelaku pembunuhannya. Namun lebih dari itu juga harus mencari bukti-bukti lain. “Jadi tak hanya fokus pada siapa pelaku, kapan tewasnya, dan karena apa penyebab tewasnya,” tutur Reza.
Bukti-bukti lain dari penyebab kematian Angeline, lanjut Reza, juga harus dicari untuk menjerat hukuman lebih berat pada si pelaku. “Apakah ada unsur penyiksaan atau kekerasan terlebih dulu yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban, implikasinya beda nanti di KUHP bagi pihak pelaku,” ujar Reza.
Hilangnya Angeline sejak sekitar sebulan lalu terungkap hari ini. Bocah malang yang selama ini diduga hilang diculik itu ditemukan dalam keadaaan sudah tak bernyawa. Tragisnya lagi, jasad Angeline ditemukan dalam keadaan sudah dikubur di halaman rumahnya.
Polisi menemukan jasad Angeline di halaman rumahnya di dekat kandang ayam pada pukul 11.30 WITA. Di atas tanah tempat Angeline dikubur ada tumpukan-tumpukan sampah.
Angeline ditemukan oleh polisi setelah polisi mendapat laporan dari masyarakat dan juga kalangan media yang mencurigai keluarga angkat Angeline. Polisi kemudian melakukan penelusuran kembali di rumah yang berlokasi di Jalan Sedap Malam Nomor 26, Sanur, Denpasar, itu.
Ketika itulah aparat Kepolisian mencurigai adanya bau yang tidak enak yang berasal dari pekarangan rumah korban. Setelah diteliti bau berasal dari gundukan tanah yang tidak beraturan. Di atas gundukan tanah itu ada sampah dan setelah digali polisi ternyata ada mayat Angeline bersama bonekanya yang terbungkus
bed cover putih. (Baca:
Misteri Jasad Angeline dan Boneka yang Jadi Saksi Bisu)
Hilangnya Angeline selama ini banyak membetot perhatian publik, tak terkecuali pejabat tinggi negara. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi turut mendatangi rumah korban. Mereka mendesak Kepolisian mencari Angeline hingga ditemukan.
(obs)