Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap Kota Jakarta yang ia pimpin dapat berkembang menjadi kota yang modern namun manusiawi di masa depan. Harapan tersebut disampaikan Ahok setelah dirinya selesai memimpin jalannya upacara peringatan hari ulang tahun ke-488 Kota Jakarta di Plaza Selatan Monas, Senin (22/6) pagi tadi.
"Kami tidak mau lagi mendengar ungkapan Ibu kota lebih kejam dari Ibu tiri. Tidak ada itu. Ibu tiri saja banyak yang baik, masa ibu kota tidak," ujar Ahok.
(Lihat Juga: Pimpin HUT Jakarta, Ahok Tegaskan Pentingnya Rombak Birokrasi)Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan untuk mewujudkan mimpinya agar ibu kota tidak kejam lagi maka ia mendorong pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Selain itu, dia berharap penambahan bus TransJakarta dapat terlaksana dengan lancar mulai tahun ini agar jarak antar bus bisa 10 menit selama 24 jam.
(Lihat Juga: FOKUS Selamat Ulang Tahun Jakarta!)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ada RPTRA untuk mengetahui kesulitan masing-masing keluarga. Jadi, mereka kumpul menceritakan kesulitan mereka seperti apa dalam hidup," ujar Ahok.
(Lihat Juga: FOKUS Selamat Ulang Tahun Jakarta!)Sebelumnya, dalam upacara peringatan HUT Jakarta ke-488 Ahok mengucapkan kekagumannya atas mulai berjalannya pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) untuk melayani warga di Jakarta.
(Lihat Juga: Cerita Soal Jakarta yang Menolak Tua)
Ahok mengatakan pada awalnya ia tidak menyangka jika implementasi program PTSP di Jakarta dapat terwujud tahun ini. Ia pun mengaku terharu setelah melihat tingginya pemahaman para satuan pelaksana (satlak) tingkat Kecamatan di Jakarta terhadap model dan sistem kerja PTSP.
"Saya sering katakan PTSP itu seperti calo yang mengurusi seluruh kebutuhan warga DKI tanpa meminta uang dan mereka bisa menangkap dengan jelas," ujar Ahok.