Dari total 122 manifest yang ada di dalam pesawat Hercules nahas C-130 milik TNI Angkatan Udara, pihak berwenang telah berhasil melakukan evakuasi 84 jenazah. Hingga tadi malam setidaknya, 30 jenazah telah masuk peti mati dan segera dikirim ke bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta yang menjadi pusat krisis.
“Jenazah sampai tadi malam 30 peti. Sampai sekarang sudah 84 yang dievakuasi, yang sudah dibersihkan,” kata Kadispen TNI AU Dwi Badarmanto kepada CNN Indonesia, Rabu (1/7). (Baca juga:
Pagi Ini Jenazah Korban Hercules Diserahkan ke Keluarga)
Dengan demikian, evakuasi tengah digencarkan untuk mencari 38 manifest pesawat yang jatuh di Medan, kemarin (30/7) siang. TNI AU sebagai pemegang otoritas penyelamatan menegaskan, pihaknya bersama pihak lain, seperti Polri, pemerintah daerah dan jajaran TNI Angkatan Darat dan Laut mengerahkan seluruh kemampuannya untuk secepatnya melakukan evakuasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pagi hingga siang ini kami harap jenazah bisa dievekuasi seluruhnya dan diserahkan ke ahli waris, semua kemampuan kami kerahkan.”
Sebelumnya, pada Senin (29/6), pesawat berangkat dari Lanud Abdurahman Saleh, Malang, menuju Lanud Adisucipto Semarang sekitar pukul 09.00 WIB. Pesawat akhirnya terbang ke Lanud Halim Perdanakusumah. (Baca juga:
Pengamat: Kemungkinan Awal, Mesin Hercules Gagal Berfungsi)
Hari kedua, Selasa (30/6), pesawat berangkat dari Lanud Halim untuk menuju Lanud Roesmin Nurjadin di Pekanbaru, lalu dilanjut ke Lanud Dumai sebelum tiba di Lanud Suwondo dan mengalami kecelakaan saat mau ke Lanud Tanjung Pinang.
Seharusnya, setelah dari Tanjung Pinang, pesawat Hercules tersebut akan mengunjungi Lanud Ranai sebelum mengakhiri perjalanan ke Lanud Supadio di Pontianak. Hari ketiga, Rabu (1/7), pesawat hercules tersebut seharusnya kembali menyusuri jalur yang hari sebelumnya mereka lalui tapi bedanya adalah dilakukan mundur dimulai di Lanud Pontianak dan diakhiri di Lanud Halim. Sedangkan hari terakhir pesawat seharusnya berangkat dari Halim menuju Adisucipto dan menyelesaikan misi dengan tiba di Abdurahman Saleh. (Baca juga:
Basarnas Siapkan Tiga Alat Bantu Evakuasi Korban Hercules)
Nahas bagi mereka, pesawat tersebut tak mampu menyelesaikan misinya lantaran jatuh di Medan. "Jadi saat pesawat singgah di lanud itu ada pergantian prajurit atau aplus nama lainnya, saat pergantian tersebut mereka pasti membawa keluarga," kata Dwi. (Baca juga:
JK Sebut Masalah Teknis dan Usia Pesawat Jadi Penyebab Celaka)