Polisi Masuk ISIS, Suriah Disebut Tempat Jihad Bintang Lima

Anggi Kusumadewi | CNN Indonesia
Kamis, 02 Jul 2015 01:37 WIB
"Jihad di Suriah dipandang lebih legitimate, masuk surga, dapat 7 bidadari. Bergabung dengan ISIS juga dapat gaji dan insentif ekonomi," kata pakar teroris UI.
Ilustrasi. Pejuang oposisi Suriah (REUTERS/Hosam Katan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Brigadir Syahputra, anggota Polres Batanghari, Jambi, diduga bergabung dengan ISIS dan tewas di Suriah saat melawan pasukan koalisi di bawah pimpinan Amerika Serikat. Selain dia, seorang anggota TNI pun diduga bergabung dengan ISIS. Ada banyak alasan kenapa keduanya bisa sampai tertarik bergabung dengan ISIS.

“Yang jelas orang yang datang ke Suriah untuk berjihad. Jihad di sana mungkin dipandang lebih legitimate, bisa masuk surga dan mendapat tujuh bidadari,” kata pakar teroris Universitas Indonesia, Solahudin, kepada CNN Indonesia, Rabu (1/7).

“Kalau ideologi dan keyakinan mereka sudah begitu, mau bagaimana?” ujar Solahudin. (Baca juga Polisi Tewas di ISIS: Terbakar Aksi Brutal Video Suriah)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun ada faktor lain yang juga bisa menjadi alasan, yakni insentif dan fasilitas yang diberikan ISIS. “Di Suriah itu seperti jihad bintang lima. Bergabung dengan ISIS mendapat gaji dan insentif ekonomi,” ujar Solahudin.

Insentif tersebut, menurut Solahudin, misalnya keluarga mendapat biaya kesehatan, pendidikan, dan rumah gratis. Semua ini bukan tak mungkin menarik hati bagi sejumlah orang dan menjadi pendorong untuk bergabung dengan ISIS.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan Brigadir Syahputra menghilang sejak Februari. Dia meninggalkan wasiat berisi permintaan untuk menghibahkan seluruh hartanya kepada si anak. Syahputra juga menceraikan istrinya. Dia lantas mengundurkan diri dari Kepolisian dan berangkat ke Malaysia. (Baca: Diduga Gabung ISIS, Brigadir Syahputra Pergi Lewat Malaysia)

Dilansir situs azzammedia, Syahputra di Suriah mengganti namanya menjadi Abu Azzyn Al Indunisiy. Di situs itu terlihat foto dia saat mengenakan baju loreng cokelat dan penutup kepala hitam, berdampingan dengan foto dirinya saat masih menjadi polisi.

Syahputra disebut memang sudah lama ingin keluar dari Kepolisian. Namun niatnya tak berjalan mulus karena dihalangi oleh atasannya. Setelah akhirnya keluar dan bergabung dengan ISIS, Syahputra disebut membakar baju dinas polisinya. (Baca: Polisi yang Diklaim Tewas di ISIS Diduga Pelatih Perang) (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER