Polisi Tingkatkan Antisipasi Teror Jaringan ISIS saat Ramadan

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Senin, 29 Jun 2015 18:43 WIB
Hal tersebut dilakukan menyusul fatwa pimpinan ISIS untuk melakukan jihad saat bulan Ramadan dan beberapa insiden di luar negeri.
Irjen Tito Karnavian menjawab pertanyaan awak media usai mengikuti lepas-sambut Kapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (12/6). (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyatakan telah meningkatkan antisipasi kemungkinan pergerakan jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) saat bulan Ramadan. Hal tersebut seiring dengan fatwa pimpinan ISIS untuk melakukan jihad saat bulan Ramadan menyusul beberapa insiden di luar negeri.

"Pada 23 Juni lalu, juru bicara ISIS yang namanya Abu Muhammad Adhnani, meneruskan perintah dari Amirnya yang bernama Abu Umar Al-Baghdadi," kata Tito kepada media di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/6). (Lihat Juga: Penembak Turis di Tunisia Sempat Berperilaku Aneh)

Tito mengatakan berdasarkan informasi yang dia terima, jaringan ISIS yang berada di luar negeri memiliki keterikatan dengan para simpatisan di Indonesia. Sehingga, tidak menutup kemungkinan terjadinya gangguan seperti di beberapa negara beberapa waktu terakhir ini. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami lihat bahwa ada keterkaitan erat antara himbauan melakukan jihad di bulan Ramadan sehingha terjadi peristiwa berturut-turut di Perancis, Tunisia dan Kuwait," ujarnya. (Lihat Juga: Pelaku Pemenggalan Perancis Kirim Selfie ke Ponsel Militan)

Tito mengatakan bahwa persebaran ISIS diduga ada di beberapa lokasi di pulau Jawa diantaranya di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten. Sementara itu, persebarannya dalam kelompok-kelompok kecil masih dalam pengawasan.

Namun, Tito enggan memberitahu informasi secara rinci tentang siapa dan kelompok mana yang telah dikantongi polisi. Hal tersebut dilakukan agar masyarakan tidak merasa panik terhadap hal tersebut. (Lihat Juga: Terdakwa Simpatisan ISIS Dihukum 4 Tahun Bui)

"Polisi sudah bekerja untuk memonitor semua pergerakan mereka. Tapi tentunya kami juga tidak menganggapnya enteng. Kami sudah melalukan langkah, saya sudah menjelaskan ke Kapolres tentang langkah yang harus mereka lakukan," ujarnya.

Di sisi lain, Tito menjelaskan bahwa kelompok Jamaah Al-Islamiyah sebagai pihak yang bertanggung jawab atas tragedi Bom Bali tidak memiliki afiliasi dengan kelompok ISIS. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER