Kapolri: ISIS Juga Incar Muslim, Hampir Seluruh RI Rawan

Rinaldy Sofwan Fakhrana | CNN Indonesia
Rabu, 01 Jul 2015 17:15 WIB
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan ISIS beraluran takfiri, yakni memerangi siapa saja yang dianggap kafir termasuk jika orang itu sesama muslim.
Ilustrasi teroris. (Jupiterimages/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti menyebut potensi ganguan keamanan selama Ramadhan dan Idul Fitri cenderung meningkat dari tahun ke tahun, termasuk ancaman terorisme dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang makin melebarkan sayap ke seluruh dunia.

Badrodin bahkan menyebut kerawanan ancaman ISIS sudah menyebar ke pelosok Indonesia. "Hampir seluruh wilayah rawan," kata Badrodin di Markas Korps Brigade Mobil, Depok, Jawa Barat, Rabu (1/7).

Menurut Badrodin, di antara seluruh wilayah Indonesia, yang paling rawan ialah Pulau Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karena itu mengantisipasi berbagai ancaman, termasuk di antaranya terorisme. Kami sudah siapkan personel di seluruh wilayah," kata Badrodin.

Polri menurunkan pasukan beranggotakan 255 ribu personel untuk mengamankan Ramadan dan Idul Fitri.

Badrodin menekankan, ancaman ISIS di Indonesia perlu diantisipasi karena dapat mengincar siapa saja, termasuk muslim. ISIS, kata dia, itu beraliran takfiri, yakni memerangi siapa saja yang dianggap kafir.

"Kafir menurut pandangan mereka dapat diperangi, termasuk muslim itu sendiri. Bisa Kepolisian, bisa Densus 88, bisa TNI, bisa aparat lain atau umat Islam lain. Bisa juga warga asing," kata Badrodin.

ISIS kembali mencuat setelah seorang polisi asal Jambi disebut bergabung dengan kelompok tersebut dan tewas dalam peperangan di Suriah. Dia adalah Brigadir Syahputra. (Baca: Sebelum Gabung ISIS, Syahputra Humas Polres Batanghari)

Menurut Badrodin, Syahputra telah menghilang sejak Februari. Sebelum menghilang, dia menghibahkan seluruh harta bendanya dan menceraikan istrinya. "Dari hasil penyelidikan ternyata dia berangkat ke Malaysia. Jadi kami beranggapan dia masih di Malaysia," kata dia.

Meski demikian Badrodin juga mendapat informasi yang menyatakan Syahputra tewas di Suriah. Namun kebenaran hal itu masih harus dipastikan. (Baca Polisi Tewas di ISIS: Terbakar Aksi Brutal Video Suriah) (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER