Dugaan Awal Kebakaran Berasal dari Alat Masak di JW Lounge

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Minggu, 05 Jul 2015 15:28 WIB
Hasil resmi soal kebakara Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta tetap menunggu hasil penyelidikan Puslabfor Mabes Polri.
Kapolres Bandara Kombes Pol CH Patoppoi menduga kebakaran di bandara akibat korsleting listrik di alat masak elektrik JW Lounge. (detik.com/Rini Friastuti)
Jakarta, CNN Indonesia -- Meski baru bersifat dugaan, akhirnya Polres Bandara Soekarno-Hatta (BSH) berhasil menemukan indikasi awal dari mana api yang menyebabkan kebakaran di Terminal 2E Bandara Soetta berasal. Kapolres BSH Komisaris Besar CH Pattopoi mengatakan indikasi awal api berasal dari oven elektrik yang terdapat di JW Lounge.

"Ini baru dugaan awal. Api berasal dari hubungan arus pendek alat masak elektronik di JW Lounge itu," katanya saat ditemui di Terminal 2, Ahad sore (5/7). (Baca juga: Listrik Dibatasi, Fasilitas Pendukung Terminal 2 Terganggu)

Pattopoi pun mengaku belum bisa berkata lebih banyak karena tetap harus menunggu hasil dari Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri. "Tunggu saja dari sana (Labfor)," ujar Pattopoi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai catatan, outlet makanan yang ada di Bandara Soetta memang tidak boleh menggunakan peralatan yang mengandung gas. Semuanya harus menggunakan mesin elektronik.

Kebakaran yang melanda Terminal 2E pagi tadi menyebabkan asap berkumpul di boarding lobby lantaran lokasi JW Lounge berada di dalam. Akibatnya, Terminal 2D dan 2F yang menjadi tempat pengalihan penumpang pun sempat penuh sesak lantaran pintu baru dibuka pukul 09.30 WIB. (Baca juga: Agustinus Wibowo Terkena Dampak Kebakaran Bandara Soetta)

Sedangkan Terminal 2E, Pattopoi mengatakan bahwa saat ini asap sudah hilang dan pembersihan juga sudah selesai dilakukan. "Sekarang yang 2E sudah bisa digunakan," katanya.

Sebelumnya kebakaran yang melanda Terminal 2E menyebabkan sekurangnya 30 jadwal penerbangan mengalami penundaan. Namun Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo mengungkapkan data terakhir yang diterimanya ada 30 penerbangan yang mengalami penundaan. Dari 30 tersebut, 12 penerbangan telah diberangkatkan.

"Penerbangan ke Yogyakarta, Pekanbaru, Batam, Makassar, Semarang, Palembang, Pontianak yang tadinya delay sudah berangkat," kata Suprasetyo saat mengadakan konferensi pers di Bandara Soetta, Ahad (5/7). (Baca juga: Puncak Arus Mudik Bandara Soekarno-Hatta Diperkirakan H 2)

Selain itu, penerbangan Garuda Indonesia ke Denpasar dan Surabaya juga telah diberangkatkan menggunakan pesawat Garuda yang lebih lebar agar bisa menyatukan dua penerbangan menjadi satu.

Selain sembilan penerbangan domestik tersebut, Suprasetyo mengatakan tiga penerbangan internasional pun sudah diberangkatkan. Dua dari tiga pesawat internasional tersebut adalah Malaysia Airlines dan China Southern Air.

"Yang China itu seharusnya berangkat 09.05 WIB dan akhirnya terbang pukul 12.00 WIB, sedangkan Malaysia Airlines berangkat pukul 11.30 WIB dari sebelumnya pukul 09.45 WIB," ujarnya. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER