DPR Minta Menhub Selidiki Kebakaran Terminal 2E Soetta

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Senin, 06 Jul 2015 11:21 WIB
Ketua DPR RI mengistruksikan Menhub segera melakuakn investigasi, karena mudik lebaran akan mulai dalam waktu dekat.
Proses pembersihan telah dilakukan petugas keamanan dan kebersihan bandara Soekarno-Hatta di terminal 2E sejak pagi. Hasilnya, sore ini terminal 2E telah dibuka kembali pasca kebakaran. (RIni Friastuti)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto mengimbau pihak terkait menginvestigasi tragedi kebakaran di salah satu executive lounge terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta. Menurutnya, investigasi perlu dilakukan karena jalur mudik lebaran akan mulai dalam waktu dekat.

Setya meminta pemerintah terutama Menteri Perhubungan untuk menginvestigasi penyebab utama dari kebakaran. Sehingga, lanjut Setya, masyarakat mengetahui penyebab utama kebakaran itu berasal.

"Sehingga tidak mengganggu kelancaran penerbangan yang lain. Arus lebaran sangat mempengaruhi jalur," ujar Setya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (6/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politikus Partai Golkar ini pun mengungkapkan, istrinya merupakan salah seorang yang ikut terkena dampak akibat kebakaran yang terjadi kemarin pagi. Setya mengatakan istrinya baru dapat pergi ke Sinabung pagi ini, padahal seharusnya berangkat kemarin.

Berdasarkan perkembangan terakhir, kondisi terminal 2E pasca-kebakaran yang terjadi pagi kemarin berangsur pulih. Beberapa jadwal penerbangan pun mulai normal, walaupun kepadatan penumpang masih terjadi.

Sebelumnya, lebih dari 12 jam setelah kebakaran melanda Terminal 2E Bandara Internasional Soekarno-Hatta, proses penanganan keterlambatan masih diupayakan, baik oleh maskapai maupun Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola bandara. Meski terkesan lambat AP II membantah anggapan yang mengatakan kerja mereka lamban.

Sebelumnya Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan ada 80 jadwal penerbangan yang mengalami penundaan dan terlambat. Angka tersebut cukup mencengangkan lantaran dalam satu hari Garuda Indonesia bisa memberangkatkan 130 hingga 160 pesawat.

Keterlambatan yang terjadi pada penerbangan pukul 07.00-12.00 WIB mencapai satu setengah hingga tiga jam. Sedangkan untuk penerbangan di atas pukul 12.00 WIB keterlambatan mencapai empat jam.

Hal tersebut diakibatkan oleh beberapa aspek kritikal yang membuat proses check in terpaksa dilakukan secara manual. Bukan hanya check in, Arif mengatakan proses memasukkan bagasi pun dilakukan dengan mencatat satu per satu.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sudah melakukan audit penyewa lahan komersial. Bandara. Menteri Jonan kemarin (5/7) mengumpulkan Direksi Angkasa Pura II, Direksi Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navi?gasi Penerbangan Indonesia, serta jajaran Otoritas Bandara Wilayah I di Kantor Otoritas Bandara Wilayah I Cengkareng. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER