Jakarta, CNN Indonesia -- Jenderal Gatot Nurmantyo langsung mengucapkan selamat ulang tahun kepada pendahulunya, Jenderal Moeldoko, usai dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia, Rabu (8/7). (Baca:
Jenderal Gatot Resmi Jabat Panglima TNI, Sutiyoso Kepala BIN)
“Saya mewakili seluruh prajurit dan keluarga besar TNI, khususnya Angkatan Darat, mengucapkan selamat ulang tahun kepada Jenderal TNI Dr. Moeldoko. Hari ini beliau tepat berumur 58 tahun,” kata mantan Kepala Staf TNI AD itu di Istana Negara.
Gatot mendoakan agar Moeldoko terus diberi kesehatan sehingga bisa tetap mengabdi kepada negara. Dia juga mendoakan Moeldoko terus meraih keberhasilan. (Baca juga:
Jelang Pensiun, Moeldoko Bagikan 55 Ribu Jam Tangan ke Prajurit)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, Gatot menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh prajurit TNI AD. “Tanpa mereka, tidak mungkin saya seperti ini. Keberhasilan saya ini representasi dari seluruh perjuangan TNI AD,” kata dia. (Baca:
Dilantik Jadi Panglima TNI, Gatot Dibayangi Pahlawan Perang)
Terkait usul jabatan Wakil Panglima TNI untuk membantu Panglima TNI, Gatot mengatakan hal itu menunggu keputusan Presiden Jokowi.
Gatot menyatakan akan memimpin rapat-rapat terkait alat utama sistem senjata ke depannya untuk memenuhi instruksi Jokowi terkait modernisasi alutsista, terutama di TNI Angkatan Udara di mana salah satu pesawat milik mereka, Hercules C-130, belum lama ini jatuh dan menyebabkan seratus lebih tewas. (Baca
Pesawat Jatuh di Medan: Kecelakaan Besar Hercules TNI yang Ketiga)
“(Alutsista) harus baru. (Pembeliannya) menyesuaikan dengan anggaran yang ada,” kata Gatot.
Gatot bakal melanjutkan kerja Moeldoko dan memperkuat visi Presiden untuk menjadikan Indonesia poros maritim dunia. “Untuk itu tidak ada cara lain. Harus mengembangkan dan menguatkan TNI AL dan AU agar seluruh nusantara bisa terpantau dan diamankan,” ujarnya.
Penguatan matra laut dan udara TNI itu akan menjamin Indonesia bisa cepat bereaksi bila menghadapi hal-hal darurat. (Baca:
TNI Geram, Pesawat Malaysia Masuk Ambalat 9 Kali)
(agk)