Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah memang belum menetapkan tanggal 1 Syawal atauHari Raya Idul Fitri. Namun aktivitas mudik atau pulang kampung di sejumlah terminal sudah mulai mengalami penurunan.
Salah satunya adalah yang terjadi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Kepala Terminal Antar Kota Kampung Rambutan Laudin Situmorang memprediksi, penumpang pada sehari menjelang lebaran tidak akan mengalami lonjakan signifikan.
"Kemungkinan menurun karena saya lihat banyak yang menyediakan bis-bis gratis untuk mudik, salah satunya di kawasan Taman Mini Indonesia Indah," kata Laudin saat ditemui CNN Indonesia di terminal Kampung Rambutan, Kamis (16/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain karena ada banyak penyediaan bis gratis, Laudin menyebut penurunan terjadi akibat ada ruas tol baru yaitu Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Menurutnya, keberadaan Tol Cipali membuat penumpukan penumpang tak terjadi di Kampung Rambutan.
Laudin mengatakan, lonjakan penumpang di Terminal Kampung Rambutan terjadi pada hari kedul sebelum Lebaran. Jumlah penumpang yang pergi dari Kampung Rambutan pada Rabu (15/7) mencapai angka 11.785 penumpang.
"Itu diakomodasi dalam 483 bis kota," katanya.
Jumlah tersebut lebih banyak dibanding hari sebelumnya, Selasa (14/7) yang berjumlah 10.346 penumpang. Sementara untuk hari yang penumpangnya di atas 10 ribu, selain H-2 dan H-3, terjadi pada H-5, 12 Juli, yang berjumlah 10.081 penumpang.
Sedangkan sejak dimulai pengamanan lebaran di Kampung Rambutan, mulai 2 Juli, jumlah paling sedikit terjadi pada hari ke-14 menjelang lebaran, 3 Juli, yaitu 589 penumpang.
Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, penumpang yang duduk di tempat yang sudah disediakan memang tidak banyak. Para pemudik lebih memilih berdiri di depan bis yang akan mereka naiki.
Sementara untuk bis yang standby, jumlahnya masih cukup banyak. Di Kampung Rambutan, disediakan bis jarak dekat hingga jarak jauh. Laudin mengatakan bis jarak dekat meliputi daerah di Jawa Barat, sedangkan jarak jauh adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Pulau Sumatera.
(rdk)