Jakarta, CNN Indonesia -- Berdasarkan perhitungan, posisi bulan baru atau hilal sore nanti sudah lebih dari 2 derajat dari ufuk. Posisi ini memungkinkan hilal sudah bisa dilihat oleh saksi di beberapa titik pengamatan.
Jika memang hilal sudah tampak sore nanti, maka diputukan tanggal 1 Syawal 1436 Hijriah jauh besok (17/7).
Dilansir dari Detik.com, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, pengamatan oleh saksi nanti untuk menguatkan perhitungan yang sudah dilakukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah melalui Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat sore nanti. "Nah, dari sidang Isbat nanti akan kita lihat hasilnya, apakah ada yang bisa melihat hilal pada Magrib nanti," kata Lukman, Kamis (16/7)
Sidang isbat akan digelar mulai pukul 17.00 WIB. Sidang akan diawali dengan mendengarkan pemaparan langsung pelaku saksi rukyat dari seluruh wilayah Indonesia dan luar negeri tentang posisi hilal.
Setelah jeda sejenak untuk buka puasa dan Salat Magrib sidang akan dilanjutkan untuk mengumumkan keputusan datangnya 1 Syawal. Dijadwalkan sidang isbat akan dihadiri oleh para perwakilan organisasi masyarakat Islam dan duta besar negara sahabat.
Salah satu ormas Islam, Muhammadiyah sudah jauh-jauh hari menetapkan 1 Syawal jatuh besok.
Posisi hilal berdasarkan perhitungan yakni pada posisi 3 derajat tau hilal sudah benar-benar terlihat. Bahkan di seluruh wilayah diperkirakan posisi bulan benar-benar sudah diatas ufuk saat matahari sore ini terbenam.
(sur)