Jakarta, CNN Indonesia -- Berbagai macam cara dilakukan kepala negara dan para menterinya dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriyah yang dalam kalender Masehi jatuh pada hari ini, Jumat (17/7).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih untuk menghabiskan waktunya dengan berkeliling membagikan ribuan paket sembako ke rumah-rumah warga kurang mampu di Banda dan Meulaboh, Daerah Istimewa Aceh, pada Kamis (16/7) kemarin pagi. Malamnya, Presiden melakukan takbiran di Majid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Di masjid kebanggaan rakyat Aceh itu pula Presiden melaksanakan ibadah Salat Id pada hari ini.
Berbeda dengan pimpinannya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengaku akan merayakan Hari Lebaran bersama sanak keluarga di Jakarta. Alih-alih mudik, Anies meminta ibunya yang tinggal di Yogyakarta untuk berkunjung ke Ibu Kota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibu saya datang ke sini. Karena keluarga saya sudah banyak di Jakarta juga, kebetulan saya juga banyak tugas-tugas. Jadi saya kerjakan di sini," ujar Anies ketika ditemui CNN Indonesia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, kemarin.
Mantan Rektor Universitas Paramadina ini bercerita, ibunya merupakan salah satu anggota keluarga yang paling tua dalam keluarga besarnya, sehingga saudaranya akan berkumpul ke kediaman pribadinya. Menjelang siang, Anies berencana membuka rumahnya bagi teman-teman dan koleganya.
Cara Anies merayakan Hari Raya Idul Fitri tak jauh berbeda dengan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno. Tedjo pun memilih untuk menghabiskan hari itu dengan berkumpul dan bersilaturahmi bersama keluarga besarnya sembari menikmati masakan khas Hari Raya yang dibuat oleh istrinya, Yusfien Karlina.
Namun, politisi Partai NasDem itu mengaku tidak akan menggelar open house. Hal ini sedikit berbeda dengan apa yang dilakukan menteri pendahulunya, Djoko Suyanto, yang pada masa jabatannya menggelar open house di kediaman pribadinya di Puri Cikeas Indah, Cikeas, Bogor.
"Saya di (kediaman dinas) Jalan Denpasar, iya. Tapi kami enggak open house. Di kantor juga enggak. Nanti saja kalau mereka (pegawai kantor) sudah di kantor semua, baru salam-salaman," kata dia.
Tedjo menuturkan, dirinya tidak terbiasa melakukan mudik, karena tiap Lebaran anak-anaknya yang tinggal di kota lain biasanya datang ke Jakarta. Lagipula, ia berpendapat, lebih baik tetap bersiaga menjaga keamanan di kala Presiden sedang melakukan kunjungan ke Kota Serambi Mekkah daripada mudik.
Hari ini, ucap Tedjo, seperti yang dilakukan di tahun-tahun sebelumnya, ia beserta keluarganya akan pergi berziarah ke makam orangtuanya. "(Makam) bapak di Kalibata, (makam) ibu di Jeruk Purut," ujar dia.
Selepas ziarah ke makam orangtuanya, Tedjo berencana untuk mengunjungi rumah mertua dan para seniornya.
Berbicara soal ziarah ke makam keluarga saat Hari Lebaran, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi pun mengaku punya cerita. Ia menyebutkan, acara ini sudah menjadi 'ritual' yang dilakukannya tiap tahun.
"Kakek saya makamnya di Bandung, ayah saya di Tasik, nenek saya di Cirebon, ya keliling-keliling," kata dia.
Lebaran kali ini, tutur Yuddy, tidak jauh berbeda dengan yang sebelumnya. Seakan tak sabar bertemu dengan ibunya, dengan antusias ia mengatakan akan merayakan hari besar umat Islam itu dengan keluarganya di Bandung, Jawa Barat.
Politisi Partai Hanura itu mengaku tak sabar mencicipi opor yang dimasak oleh ibunya. "Biasanya makan seperti makanan yang biasa ibu kamu bikin juga sama, opor kan. Ati sama kentang sambal goreng cabe merah," ujar dia sumringah.
Ia pun berjanji akan kembali untuk berkantor pada Senin (20/7). "Pokoknya sebelum ayam berkokok, saat masuk kerja sudah masuk Jakarta. Seninnya ya," kata Yuddy.
Dengan bangga, Yuddy menyatakan, tahun ini pertama kalinya dalam sejarah Republik Indonesia bahwa di kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN) tidak mengadakan open house.
"Karena apa? Karena selama ini menteri-menteri itu bikin open house di kantor KemenPAN, yang ada pegawai-pegawainya enggak bisa mudik. Sekarang di kantor KemenPAN semua teriak 'hore' karena mereka bisa mudik Lebaran. Deputi-deputinya, protokol-protokolnya, patwal-patwalnya saya bebaskan tugas," ujar dia.
Tak berhenti di sana, Yuddy pun melakukan hal serupa kepada seluruh lembaga-lembaga yang berada di bawah koordinasi KemenPAN agar seluruh staf bisa merayakan Lebaran bersama keluarganya masing-masing.
Bukan hanya Yuddy yang memilih untuk mudik ke kampung halaman, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa juga akan kembali ke Surabaya di Hari-H Lebaran. Namun, sebelum bertolak ke Kota Pahlawan, ia bermaksud untuk menggelar open house di rumah dinasnya terlebih dahulu.
"Tanggal 1 Syawal, 17 Juli, saya ke Surabaya jam 18.00 WIB. Di rumah dinas ada open house dari jam 13.00 sampai 16.00 WIB," kata dia.
Tak banyak waktu yang akan dihabiskan Khofifah di Surabaya, karena ia dijadwalkan terbang kembali ke Jakarta pada Senin (20/7), untuk kembali bekerja.
Kendati demikian, ia mengaku tetap menyempatkan diri untuk membuat aneka makanan yang menjadi ciri khas Hari Lebaran, lontong dan ketupat, untuk kemudian bisa dinikmati oleh seluruh anggota keluarganya.
"Ya kalau lontong saya begitu (membuat sendiri), ketupat juga. Saya lebih enak bikin sendiri karena komposisi dari beras, air, dan seterusnya kayaknya lebih punel," ujar dia.
(hel)