Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan panasnya suasana pasca peristiwa pembakaran di Kabupaten Tolikara, Papua, mulai redam. Tedjo mengatakan hal itu terjadi setelah dikumpulkannya para tokoh di Tolikara bersama Wakapolda.
"Ini dalam penanganan Polri. Ada kesepakatan untuk membangun kembali apa yang dirusak," ucap Tedjo kemarin (17/7).
Kesepakatan ini diketahuinya melalui laporan yang didapat dari daerah. Selain itu, Tedjo menjelaskan para tokoh-tokoh juga dikumpulkan agar pembakaran ini tidak meluas ke isu saling serang antar umat beragama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tedjo mengatakan, para tokoh Tolikara dapat berkoordinasi satu dengan yang lain sehingga diyakini permasalahan ini tak akan meluas.
"Jadi ini bukan serang antar agama. Jangan dikaitkan ke situ," ucapnya.
Kemarin pagi, jemaah yang melaksakan sholat Idul Fitri di Kabupaten Tolikara, Papua dibubarkan. Penyerang lantas melampiakan amarah dengan membakar beberapa bangunan rumah dan kios yang ada.
Dalam upaya pengamanan, petugas menembak tiga orang pelaku penyerangan yang tidak mengindahkan peringatan yang diberikan sebelumnya.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia Badrodin Haiti mengatakan masalah utama yang membuat insiden penyerangan terjadi adalah karena masalah ketidaksukaan terhadap suara nyaring yang diakibatkan oleh persiapan Sholat Idul Fitri.
(gen)