Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah memprediksi puncak arus balik pada lebaran tahun ini akan lebih tersebar di beberapa hari. Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Julius Adravida Barata, hal ini dikarenakan terdapat waktu libur yang berbeda antara pegawai dan anak sekolah.
"Kemungkinan akan terjadi pada H+3 karena pegawai mulai masuk dan H+7 serta H+8 karena anak sekolah masuk hari Senin," ujar Barata, kepada
CNN Indonesia di Pusat Koordinasi Monitoring Angkutan Lebaran, Kementerian Perhubungan, Jakarta, Minggu (19/7).
Barata menjelaskan, tersebarnya arus balik tersebut akan terjadi di seluruh moda transportasi, baik darat, kereta api, laut dan udara. Selain itu, saat ini menurutnya juga masih terdapat pemudik yang baru berangkat menuju kampung halaman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebetulnya aktifitas mudik masih terasa, tetapi semua berjalan lancar," kata Barata.
Sementara itu, berdasarkan pantauan
CNN Indonesia di pusat koordinasi monitoring angkutan lebaran Kementerian Perhubungan, belum tampak kepadatan di beberapa ruas jalur pantai utara (Pantura), selatan dan jalur tol masih dalam kondisi ramai lancar.
Kepadatan hanya terjadi di ruas Gadog menuju Puncak, yang disebabkan banyaknya pengendara yang akan menuju jalur wisata tersebut.
"Dilihat dari volume kendaraan di Gadog menuju Puncak dengan tujuan liburan. Sedangkan yang lain-lain relatif lancar, kecepatan masih terpacu 40-50 km/jam," kata Barata.
Sebelumnya Kepala Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Djoko Sasono memprediksi arus balik akan meningkat secara signifikan pada Senin (20/7) mendatang. Hari itu, masyarakat dari beberapa wilayah yang berjarak cukup jauh dari Jakarta akan kembali ke ibukota.
Djoko menyatakan prediksi tersebut ditetapkan berdasarkan perhitungan akhir masa cuti bersama pegawai di instansi pemerintahan. Meski demikian, ia belum dapat memperkirakan kapan puncak arus mudik akan terjadi.
Lebih lanjut, menurutnya perbedaan akhir masa cuti antara pegawai pemerintahan, pegawai perusahaan swasta dan anak sekolahan membuat arus balik terpecah ke hari-hari yang berbeda.
(gir/gir)