Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Indonesia Megawati Soekarnoputri mengaku heran dengan banyaknya kepala daerah yang tidak kapok bertindak koruptif dengan cara memanfaatkan kekuasaan yang mereka miliki.
Mega mengibaratkan kepala daerah sebagai "raja-raja kecil" yang haus kekuasaan di wilayahnya sendiri. Padahal, berdasarkan catatan Mega, Komisi Pemberantasan Korupsi sedikitnya telah menjerat 128 kepala daerah yang kedapatan korupsi.
"Saya heran kok enggak ada kapoknya, ya mereka ini. Makanya saya bilang, sekolah dulu deh biar dikasih pencerahan," ujar Mega di sela sambutan pembukaan sekolah kepala daerah PDIP, di Depok, Jawa Barat, Selasa (21/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekolah intenal PDIP ditujukan untuk memberikan pembekalan kepada calon kepala daerah yang hendak bersaing dalan Pilkada serentak. Menurut Mega, salah satu tujuan penbekalan adalah untuk meluruskan pemahaman bahwa jabatan bukan semata-mata digunakan untuk mendulang harta.
"Kalau masih ada pemikiran seperti itu, lebih baik baju-baju kalian masukkan semua ke dalam koper. Pulang deh," ujar Mega di hadapan puluhan siswa sekolah PDIP.
Mega mengaku pernah diminta berbagi pengalaman oleh Presiden Joko Widodo tentang kendala di balik terhambatnya pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Mega menjawabnya dengan dua kriteria operator atau pejabat yang membuat hal itu terjadi.
Pertama, kata Mega, pejabat menteri atau kepala daerah memiliki kecenderungan takut salah dan tidak mau salah. Dalam setiap kebijakan, mereka tidak berani melakukan terobosan lantaran khawatir keputusannya salah.
Kedua, kemajuan bangsa tersendat karena dari pejabatnya sendiri yang sudah punya niatan buruk. Mega memberi contoh, ketika bantuan sosial dikucurkan negara, keoala daerah denan sengaja menimbunnya untuk kepentingan pribadi.
"Kalau di sini masih ada yang seperti itu, saya sih senang saja. Biar dia tahu rasa nantinya. Silakan saja coba kalau tidak percaya. Makanya sekolah, biar insaf," ujarnya.
(sip/sip)