Sidak Ujian Mandiri, Menteri Nasir Temukan Peserta Nyasar

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Minggu, 26 Jul 2015 13:41 WIB
Meski demikian, Nasir tetap menegaskan akan memberikan hukuman berat jika menemukan peserta ujian yang melakukan praktik kecurangan.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) Ujian Mandiri Universitas Diponegoro di SMKN 29 Jakarta, Minggu (26/7). (CNN Indonesia/ Tri Wahyuni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir melakukan inspeksi mendadak (sidak) dalam penyelenggaraan Ujian Mandiri Universitas Diponegoro (UNDIP) di SMKN 29 Jakarta. Dalam sidak tersebut, Menteri Nasir tidak menemukan kecurangan terkait perjokian melainkan laporan terkait peserta yang salah tempat ujian.

Meski demikian, Nasir menegaskan kepada para pengawas dan panitia ujian, dia tidak akan segan memberikan hukuman berat bagi mereka yang ketauan melakukan tindak kecurangan selama menjalani ujian tersebut.

"Kalau ada perjokian, saya akan beri hukuman berat. Karena akan menyebabkan moral bangsa hancur," kata Nasir di SMKN 29 Jakarta, Ahad (26/7). (Baca Juga: Menteri Nasir: Mahasiswa jadi Joki Ujian, Kami Hukum)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain melakukan sidak di Jakarta, pada Ahad pagi Menteri Nasir juga telah melakukan sidak Ujian Mandiri di UNDIP Semarang. Dalam sidak di UNDIP Semarang, Nasir menemukan adanya perjokian.

Nasir juga mengaku akan melakukan sidak Ujian Mandiri lainnya di beberapa universitas seperti Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga dan Institut Teknologi Bogor untuk mengetahui apakah masih banyak praktik kecurangan terjadi saat ujian masuk universitas tersebut.

Perjokian dalam ujian menjadi sorotan menteri setelah pihaknya menemukan dua tindakan perjokian yang masih terjadi saat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) lalu di Makassar, Sulawesi Selatan dan Solo, Jawa Tengah. (Lihat Juga: Belasan Orang Tertangkap Curang Saat Kerjakan Soal SBMPTN)

Di Makassar, Joki tersebut tertangkap saat akan mengikuti ujian tulis di SMP Negeri 30 Makassar. Pelaku bernama Asriani tersebut ternyata merupakan alumni Sastra Perancis Universitas Hasanuddin (Unhas) tahun 2013. Ia diketahui sebagai joki lantaran gerak-geriknya mencurigakan. (Baca Juga: Joki SBMPTN Tertangkap di Makassar)

Asriani pun langsung dibawa ke Rektorat Unhas, sekretariat panitia SBMPTN untuk kemudian diserahkan ke Polsek Tamalanrea. Dari hasil pemeriksaan, ternyata ia menggantikan adiknya yang sedang sakit.

"Dari hasil pemeriksaan sementara diketahui, motif pelaku joki menggantikan adik pacarnya yang sedang sakit," tutur Kepala Humas Unhas Dahlan Abubakar seperti dikutip dari Detikcom.

Sementara di Solo, panitia menangkap seorang joki di SBMPTN. Dikutip dari Detik.com, Joki berinisial N memberikan jawaban kepada seorang peserta berinisial T di kamar mandi. Pengawas curiga karena secara bergiliran ada dua orang di ruangan yang sama keluar dan masuk ke kamar mandi.

Kemudian, panitia pun membawa keduanya ke ruangan khusus untuk dimintai keterangan dan kemudian diserahkan ke polisi.

"Joki dan peserta berasal dari Purworejo. N mengaku mahasiswa semester 4 Program D-3 Jurusan Akutansi sebuah PTN di Yogyakarta. Saat ujian tulis SBMPTN, N dan T mengambil jurusan sama yakni Teknik Mesin UGM untuk pilihan pertama dan Teknik Geodesi UGM untuk pilihan kedua," kata Rektor UNS yang juga merupakan Ketua SBMPTN Lokal Surakarta, R Karsidi. 

Karsidi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan PTN yang disebut oleh N. Jika benar N berasal dari PTN tersebut, dia mengaku akan menerapkan sanksi bagi yang bersangkutan. " Bisa dikeluarkan," ujarnya. 


(utd)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER