Gus Sholah: Muktamar NU ke-33 Cacat Hukum

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Kamis, 06 Agu 2015 01:07 WIB
KH Salahudin Wahid juga menyebut pemilihan Rais Aam PBNU di Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke 33 yang digelar di Alun-alun Jombang, cacat hukum.
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Salahuddin Wahid alias Gus Sholah menjawab pertanyaan media usai melakukan pertemuan tertutup di Jombang, Jawa Timur, Jumat (31/7). (ANTARA FOTO/Syaiful Arif).
Jakarta, CNN Indonesia -- KH Salahudin Wahid menilai rangkaian Muktamar ke-33 dan pemilihan Rais Aam PBNU di Alun-alun Jombang, cacat hukum.

Berangkat dari penilaiannya itu, pria yang akrab dengan sebutan Gus Sholah ini membatalkan rencana pencalonan dirinya sebagai Ketum PBNU periode 2015 hingga 2020.


"Di Alun-alun (tempat Muktamar NU) walaupun memenuhi kuorum, tetap cacat hukum. Itu sama saja hamil duluan baru nikah, atau apa saya nggak tahu," kata Gus Solah sperti dikutip detik.com Rabu (5/8/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Sholah mengungkapkan, adanya tudingan miring perihal gelaran akbar PBNU ini berangkat dari sejumlah kejanggalan seperti mekanisme pendaftaran peserta muktamar yang mengharuskan para peserta mengisi form nama calon anggota ahlul halli wal aqdli (AHWA) dan penyerahan laporan pertanggungjawaban (LPJ) PBNU yang belum memperoleh pandangan umum dari wilayah dan cabang namun telah disetujui oleh muktamirin.

Belum lagi, kata Gus Solah, dirinya juga mempersoalkan mekanisme pemilihan 9 nama anggota AHWA yang dinilai tidak sesuai aturan. Meski sidang kini berlanjut pada pemilihan Ketua Umum, ia tetap berharap putusan soal siapa Ketua PBNU baru dapat ditunda.

"Kalau besok pagi digelar ulang pendaftaran calon AHWA, kami setuju. Dengan syarat yang memimpin sidang orang-orang wilayah. Yang menjaga keamanan kepolisian. Keamanan yang lain keluar (dari ruang persidangan)," terangnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng ini kembali menegaskan bahwa dirinya tidak mengundurkan diri atau mencalonkan sebagai Ketua Umum PBNU periode 2015-2020.

"Belum ada pencalonan kok mundur. Dan disana juga nggak ada yang mencalonkan saya, semuanya (pendukungnya) ada di sini kok. Kawan-kawan saja nggak disana, masak saya ke sana," ujarnya.  (dim/sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER