Jakarta, CNN Indonesia -- Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33 di Jombang saat ini memasuki pemilihan Rais Aam (Ketua Dewan Syuro). Pemilihan dimulai pukul 14.55 WIB dan masih berlangsung hingga saat ini.
Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, sebelum dilakukan pemilihan Rais Aam, panitia melakukan verifikasi ID Card terlebih dahulu kepada muktamirin yang hadir. Tampak hadir ketua panita sekaligus Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau yang dikenal Gus Ipul. Namun, hingga saat ini belum tampak hadirnya wakil presiden Republik Indonesia, Muhammad Jusuf Kallla yang direncanakan hadir untuk menutup Muktamar NU kali ini.
Sementara itu, untuk pemilihan Rais Aam nantinya akan dilakukan melalui musyawarah dari tim ahlul halli wal aqdi atau Ahwa. Saat ini sudah terpilih sembilan nama tim ahlul halli wal aqdi dari 115 nama yang beredar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sembilan nama tersebut antara lain, KH. Makruf Amin, KH Nawardi Abdul jalil, KH.Tuan guru Lalu Turmudzi Badaruddin, KH. Kholilurrahman, KH.Dimyati Rais, KH. Ali Akbar Marbun, KH Mahtum Khanan, KH.Maimun Zubair, KH.Mas Subadar. Pemilihan ini dilakukan secara tertutup di ruang sidang komplek Alun-Alun Jombang, Jawa Timur.
Sejauh ini belum ada nama mengemuka yang siap menjadi Rais Aam. Hanya mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi yang disebut-sebut bakal jadi Rais Aam. (Baca juga:
Gus Solah Bantah Ada Permintaan 'Paket' Pimpinan NU)
Pejabat Rais Am NU saat ini, KH Mustofa Bisri sebelumnya mengatakan tak berharap kembali menjadi Rais Aam. Pernyataan itu disampaikan Gus Mus, begitu KH Mustofa Bisri disapa lewat pidato mengharukan yang membuat para muktamirin terdiam. Usai pidato itu, Muktama NU berlangsung relatif dingin setelah sebelumnya sempat ricuh. (Baca juga:
Pidato Penuh Haru Gus Mus Pecahkan Kebuntuan Muktamar NU)
Selain itu, muncul juga usulan KH.Maimun Zubair atau akrab disapa Mbah Mun menjadi Rais Aam. Mbah Mun memang tokoh penting di NU. Salah satu ‘aksi’ Mbah Mun yang menarik perhatian adalah dia berdiri dari kursi rodanya ketika Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan saat pembukaan. Ini adalah bukti bahwa NU adalah pendukung utama Negara Kesatuan Republik Indonesia yang majemuk dan terus membentuk diri ini.
Sebelumnya, Panitia Muktamar NU Bidang Publikasi Samsul Hadi Karim berharap seluruh agenda Muktamar diharapkan selesai hari ini. Setelah pemilihan Rais Aam selesai, akan dilanjutkan dengan pemilhan Ketua Umum PBNU melalui pemilihan secara langsung. Jika diperlukan, Muktamar akan berlangsung hingga dini hari.
BACA FOKUS:
Kabar dari Dua Muktamar (hel)