Gus Mus Tolak Jabatan, Ma'ruf Amin Ditetapkan Jadi Rais Am NU

Suriyanto | CNN Indonesia
Kamis, 06 Agu 2015 08:12 WIB
Para kiai sepuh meminta Mustofa Bisri jadi Rais Am, namun ditolak sehingga para kiai menunjuk Ma'ruf Amin untuk jadi pimpinan tertinggi NU itu.
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin (tengah) didampingi pengurus MUI dan sejumlah ulama menyampaikan pernyataan sikap terkait insiden tragedi Tolikara, Papau di Jakarta, Rabu (22/7). (ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mustofa Bisri memang dipilih untuk menjadi Rais Am Nahdlatul Ulama oleh sembilan kiai sepuh dalam Muktamar ke-33 di Jombang. Jawa Timur tadi malam. Namun ia menolak kembali memegang tampuk pimpinan tertinggi NU itu. Jabatan tersebut akhirnya diemban oleh Ma'ruf Amin, salah seorang ulama senior NU.

Sekretaris Panitia Muktamar Syahrizal Syarif mengatakan, sidang pleno tadi malam yang dipimpin oleh Ahmad Muzaki telah mengesahkan Ma'ruf Amin sebagai Rais Am dan Said Aqil Siroj sebagai Ketua Tanfidziyah atau Ketua Umum Pengurus Besar NU. 

"Rais AM NU sekarang Ma'ruf Amin sesuai dengan pemilihan AHWA," kata Syahrizal kepada CNN Indonesia, Kamis (6/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Musyawarah sembilan kiai sepuh NU tadi malam meminta Gus Mus, sapaan Mustofa untuk menjadi Rais Am. Namun melalui surat yang dibacakan pimpinan sidang pleno, Gus Mus menyatakan tak lagi mau menjabat Rais Am. (Baca juga: Cara Pemilihan Rais Aam NU Bisa Picu Perdebatan dalam Muktama)

Karena penolakan ini, maka berdasarkan hasil musyawarah kiai sepuh yang tergabung dalam ahlul halli wal aqdi (AHWA), Ma'ruf Amin selanjutnya dipercaya untuk menjadi Rais Am NU.

SIMAK FOKUS: Kabar dari Dua Muktamar

Setelah Rais Am terpilih, sidang pleno menurut Syahrizal selanjutnya diteruskan dengan agenda pemilihan Ketua Umum NU. Salah seorang calon As'ad Ali kemudian mundur dari pencalonan sehingga pemilihan berlangsung satu putaran. Petahana Said Aqil Siroj kemudian dinyatakan sebagai Ketua Umum PBNU periode 2015-2020.

Untuk selanjutnya, kepengurusan lain PBNU menurut Syahrizal akan disusun setelah Muktamar selesai. (Baca juga: Said Aqil Siroj Kembali Pimpin PBNU)

Ma'ruf Amin saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia. Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ma'ruf dipercaya menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang hubungan antaragama.

Jabatan Rais Am sebelumnya dipegang oleh Mustofa Bisri. Gus Mus, panggilang Mustofa menjadi Pejabat Rais Am setelah sebelumnya ia adalah Wakil Rais Am.

Ia mengisi jabatan Rais Am yang kosong setelah Rais Am sebelumnya Sahal Mafudh wafat pada Januari 2014. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER