JK Sumbang Rp 1 Miliar untuk Muktamar Muhammadiyah

Suriyanto | CNN Indonesia
Jumat, 07 Agu 2015 13:34 WIB
Total dana yang dihabiskan Muhammadiyah untuk menggelar Muktamar ke-47 di Makassar Rp 35 miliar.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri) didampingi Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin (kedua kanan) menghadiri pembukaan Forum Perdamaian Dunia ke-5 yang juga rangkaian hari jadi Muhammadiyah ke-102 di Gedung Nusantara IV DPR/MPR, Jakarta, Kamis (20/11) malam. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin terbuka soal jumlah uang yang dikeluarkan untuk biaya Muktamar ke-47 di Makassar, Sulawesi Selatan. Din mengaku Muhammadiyah mengahabiskan dana hingga Rp 35 miliar.

Seperti yang diberitakan Detik.com, Din juga mengaku ada dana yang didapat dari Wakil Presiden Jusuf Kalla sebesar Rp 1 miliar.

Din menuturkan, melalui pesan singkat kepadanya, JK menyatakan telah mentransfer sebesar Rp 1 miliar. Sumbangan tersebut berasal dari kantong pribadi JK sebesar Rp 500 juta, dan dari Kantor Wakil Presiden Rp 500 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak JK SMS saya, 'Pak Din alhamdulillah sudah ditransfer Rp 1 M, Rp 500 juta dari kantor wapres, Rp 500 juta dari kantong saya pribadi," kata Din Universitas Muhammadiyah Makassar, Jumat (7/8).

SIMAK FOKUS:Kabar dari Dua Muktamar

Kebaikan JK dan keluarga tak berhenti sampai di situ. Di sela-sela pelaksanaan muktamar, Fatimah Kalla, adik JK, kembali menawarkan bantuan. Namun saat itu Din mengaku jika tidak ada kekurangan untuk pelaksaan Muktamar.

"Tapi kalau ada bantuan tak akan ditolak," kata Din setengah bercanda.

Untuk menghormati JK, Din meminta panitia Muktamar ke-47 mengundang Fatimah Kalla ke acara penutupan Jumat (7/8) siang ini.

Muktamar Muhammadiyah dimulai pada Senin (3/8) lalu. Muktamar dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Sejak awal sudah dijadwalkan yang akan menutup adalah Wakil Presiden.

Salah satu hasil penting Muktamar adalah terpilihnya Haedar Nashir sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggantikan Din Syamsuddin. Haedar didampingi Abdul Mu'ti sebagai Sekretaris Umum Muhammadiyah. Keduanya akan memimpin hingga tahun 2020. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER