Agenda Sidang Tahunan MPR 2015 Dilanjutkan Jam 2 Siang Ini

Gilang Fauzi & Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Jumat, 14 Agu 2015 12:24 WIB
Sidang dilanjutkan dengan rapat paripurna dan pembacaan nota keuangan pemerintah.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan pertamanya dalam Sidang Tahunan MPR Tahun 2015 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 14 Agustus 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) 2015 hari ini akan kembali dilanjutkan setelah salat Jumat, pukul 14.00 WIB. Agenda sidang ini tinggal menyisakan rapat paripurna dan penyampaian Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN serta pembacaan nota keuangan yang akan kembali disampaikan Presiden Joko Widodo.

Agenda yang juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, dua orang presiden pendahulu yaitu Megawati Soekarnoputri dan Baharudin Jusuf Habibie ini akan berakhir pada pukul 15.20 WIB.

Selain mereka, sejumlah menteri Kabinet Kerja juga hadir di antaranya Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, jumlah anggota dewan yang hadir berjumlah 461 orang dari total kuorum sebanyak 555 orang. Mereka adalah dari Fraksi Partai Demokrat 55 orang, Fraksi Partai Golkar 69, Fraksi Gerindra 63, Fraksi PDIP 88, Fraksi PKB 37, Fraksi PKS 34, Fraksi PPP 29, Fraksi Partai Nasdem 30, Fraksi Partai Hanura 11, dan Fraksi PAN 45. Sementara anggota DPD  yang hadir berjumlah 107 dari 130 orang.

Dalam pidato pagi tadi, Jokowi menyampaikan pujian atas kinerja seluruh lembaga negara. Jokowi juga menyebut lembaga negara tersebut, termasuk Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, dan Komisi Yudisial, telah melakukan perbaikan untuk meningkatkan kinerja lembaganya.

Sementara itu, Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai sidang tahunan di Kompleks Parlemen Senayan telah menjadi momentum dalam mempererat komunikasi antarlembaga, baik di level legislatif maupun eksekutif. Sidang tahunan MPR itu telah menjadi semacam konsensus bersama untuk menjadikan lembaga-lembaga negara bersikap lebih terbuka dan transparan kepada publik.

"Kalaupun ada perbedaan antarlembaga negara, saya kira ini forum untuk menghidupkan kembali kebersamaan. Perbedaan itu bisa ada, tapi juga bisa diminimalisir," kata Zulkifli usai sidang bersama di Gedung Kura-Kura, Jumat (14/8).

Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu menggarisbawahi pidato kenegaraan Jokowi yang menghendaki persatuan antarlembaga negara. Zulkifli mengamini bahwa saat ini bukan lagi saatnya mengutamakan kepentingan kelompok ataupun golongan.

"Saya setuju bahwa persatuan itu penting. Inilah saatnya kita menatap masa depan dengan penuh optimistis," kata dia. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER