Disebut Gantikan Pram, Eva Tunggu Penugasan Megawati

Abi Sarwanto, Hafidz Mukti Ahmad | CNN Indonesia
Jumat, 14 Agu 2015 17:31 WIB
Pramono Anung telah menekan surat pengunduran diri dari DPR usai dilantik jadi Sekretaris Kabinet. Kini kursi yang dia tinggalkan jatuh ke tangan Eva Sundari.
Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari akan kembali ke DPR untuk menggantikan Pramono Anung. (Detikcom/Agung Pambudhy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eva Kusuma Sundari bungkam soal kemungkinannya kembali ke DPR RI. Mantan anggota Komisi Hukum DPR itu disebut bakal menggantikan kursi yang ditinggalkan Pramono Anung di parlemen. (Baca: Kursi Pramono Anung di DPR Akan Digantikan Eva Sundari)

Pram –sapaan Pramono– telah menandatangani surat pengunduran diri sebagai anggota DPR setelah resmi dilantik menjadi Sekretaris Kabinet menggantikan Andi Widjajanto. (Baca Pramono Anung: Pelobi Ulung di Kursi Sekretaris Kabinet)

“Aku belum dipanggil Ketua Umum (PDIP Megawati Soekarnoputri). Saya menunggu penugasan dari Ketua Umum saja,” kata Eva di kepada CNN Indonesia, Jumat (14/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kembalinya Eva ke DPR untuk menggantikan Pram dikemukakan oleh Ketua Fraksi PDIP Olly Dondokambey. Eva otomatis masuk DPR karena urutan perolehan suaranya saat Pemilu Legislatif 2014 persis berada di bawah Pram.

Eva akan lebih dulu bertemu Pram untuk memperoleh kejelasan. “Pokoknya aku nunggu penugasan saja. Aku baru Selasa nanti ketemu Mas Pram," ujar Eva.

Eva yang kini tengah berada di Malang mengaku belum memiliki gambaran jika nantinya ia benar menggantikan posisi Pramono Anung. Dia masih belum memetakan skema penugasan yang bakal diberikan partai kepadanya.

Eva Kusuma Sundari merupakan calon anggota legislatif asal PDIP pada Pileg 2014 dari daerah pemilihan Jawa Timur VI yang meliputi Kabupaten Tulungagung, Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Blitar. Pada DPR periode 2009-2014, Eva duduk di Komisi III Bidang Hukum.

Selama bertugas di DPR, Eva dikenal sebagai salah satu anggota Dewan yang cukup kritis. Perempuan yang kerap memperjuangkan perempuan dan pluralisme itu meraih gelar S1 dari Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya; S2 dari International Institute of Social Studies University in The Hague, Belanda; juga S2 dari Fakultas Ekonomi University of Nottingham, Inggris. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER