Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pengawas Kebun Binatang Ragunan Dato Sri Tahir mengungkapkan akan memperbaiki dan mendandani kebun binatang dengan mendatangkan mainan dari China dengan total harga mencapai US$ 3 juta. Saat ini Tahir memerlukan sebuah masterplan pembangunan untuk menghindari perbaikan kebun binatang secara sporadis.
"Kami tidak mau sporadis perbaiki kebun binatang, kami mau masterplan. Kami bikin satu tempat mainan. Alat-alatnya kami impor dari China kurang lebih US$ 3 juta," ujar Tahir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/8).
Dana sebesar itu, ucap Tahir, didapat dari pihak swasta seluruhnya, sehingga tidak ada kekhawatiran bahwa proyek tersebut akan dikomersialkan. "Gabungan dari beberapa pengusaha. Kami maunya sekarang utamanya bagaimana memberdayakan swasta terlibat beberapa hal. Universitas bisa banyak menyumbang, ada laboratorium dan lainnya, juga kesehatan," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah itu, menurut Tahir, dilakukan demi membangun sebuah taman rekreasi di wilayah Jakarta Selatan untuk mengimbangi Dunia Fantasi di Jakarta Utara. Tak hanya itu, Tahir bertekad untuk menyiapkan taman rekreasi di Ragunan dengan pusat penjualan souvenir dan kerajinan, sehingga memiliki nilai tambah.
"Kami juga menyiapkan komersil, bukan cuma jual kacang, tapi juga souvenir, kerajinan. Ini kami perbaiki dengan ahlinya. Ada nilai tambahnya. Tidak ada rencana pihak swasta kami ingin mengambil komersilnya, kami hanya mau hibahkan itu," ujar dia.
Tahir sebelumnya menawarkan konsep kebun binatang yang terintegrasi dengan wahana bermain dan kebun musim dingin (winter garden) kepada Presiden Joko Widodo. Untuk mewujudkan itu, dia memerkirakan kebutuhan investasi lebih dari Rp 50 miliar, yang dananya akan diupayakan tidak membebani APBD DKI Jakarta.
"Dengan konsep ini maka orang luar negeri atau Indonesia yang datang ke Jakarta bisa tinggal lebih lama, bisa ke Ragunan," ujar Tahir.
Untuk merealisasikan itu, kata Tahir, diperlukan pendingin yang bisa membuat bunga-bunga bertahan meski di musim panas. Dia memberikan contoh kebun musim dingin yang ada di Victoria Island, Kanada, yang berhasil membuat bunga-bunga yang biasa tumbuh hanya di musim dingin tetap bermekaran di musim panas, semi, maupun gugur.
Oleh sebab itu, Tahir menyampaikan kepada Jokowi bahwa jika negara mau berkembang, maka pihak swasta harus dilibatkan. Dia berpendapat, sebenarnya banyak swasta yang mau dilibatkan dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
"Perlu dikasih petunjuk dan arahan, misalnya di Ragunan kami mau bikin beberapa proyek, amusement apa bikin waterpark, pasti mahal. Kami tawarkan swasta, pasti dia yang keluar uang," kata dia.
Tahir memaparkan, pihak Ragunan sendiri tidak hanya ingin memperbaiki tapi juga membangun proyek-proyek baru. Untuk membangun proyek-proyek itu, dia memerkirakan akan membutuhkan tanah seluas 147 hektare di tengah kota.
"Di dunia tidak ada itu. Kenapa tidak kita manfaatkan biar Jakarta lebih adem ayem," ujar dia.
(rdk)