Budi Waseso Sebut Pihak Keluarga Tak Terpengaruh Isu Mutasi

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 03 Sep 2015 16:42 WIB
Menurut Kabareskrim, sudah sejak lama dia berbicara ceplas-ceplos. Sehingga, ketika isu mutasi muncul karena pembawaan Budi, pihak keluarga tak masalah.
Kabareskrim Komisaris Jenderal Budi Waseso saat menghadiri Upacara kenaikan pangkat di Ruang Rapat Utama Mabes Polri, Jakarta. Kamis (3/9). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- ‎Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan keluarganya tak terpengaruh dengan santernya kabar pemutasian dirinya dari jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Ia mengatakan keluarganya sudah terbiasa dengan cara Budi berkomunikasi dan bersosialisasi. Sebab, ujar Budi, sebelum menjabat sebagai Kabareskrim, gayanya bicara sudah blak-blakan.

"Istri anak saya terbiasa dengan model saya yang bicara ceplas-ceplos," ujar Budi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (3/9). (Lihat Juga FOKUS Gaduh Seputar Budi Waseso)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Budi pun mengatakan tidak melakukan hal yang istimewa untuk melindungi diri dan keluarganya. Jabatannya sebagai Kabareskrim membuat Budi harus bersinggungan langsung dengan orang-orang yang melanggar hukum.  (Lihat Juga: Kapolri Akui Adanya Persiapan Mutasi Perwira Tinggi)

"Saya melindungi diri dengan yang Di atas saja (Tuhan)," ucapnya sambil tersenyum. (Baca Juga: Isu Pencopotan Buwas Ganggu Kinerja Penyidik)

Sejak Rabu kemarin (2/9) santer beredar kabar Budi Waseso akan dicopot sebagai Kabareskrim. Namun, Budi Waseso membantah wacana pencopotan dirinya dari jabatan orang pertama di Bareskrim.

Ketika ditanyai soal isu pemutasian dirinya menjadi Kepala BNPT, Budi Waseso mengatakan sebuah prestasi apabila dirinya dimutasi menjadi Kepala BNPT. Menurutnya, menjadi Kepala BNPT menaikkan tingkat eselonnya.

Budi pun mengatakan saat eselon naik maka akan ada tunjangan yang diberikan. Namun, Budi Waseso mengaku belum mengetahui dan memastikan kebenaran kabar tersebut.

Ia mengatakan menyerahkan sepenuhnya urusan tersebut kepada Dewan Jabatan dan Kepangkatan tinggi (Wanjakti) untuk menilai siapakah yang layak mengemban jabatan tersebut. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER