Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Mabes Polri Brigadir Jenderal Victor Edi Simanjuntak menyatakan isu pencopotan Kepala Bareskrim Komjen Budi Waseso telah mengganggu konsentrasi kinerja penyidik di Korps Bhayangkara.
Victor menilai ada intervensi pihak luar yang menghendaki Buwas ditarik dari jabatannya. Intervensi itu muncul, kata Victor, tidak terlepas dari kaitannya dengan penanganan kasus yang belakangan dilakukan oleh tim penyidik Bareskrim.
"Kalau Pak Buwas benar dicopot, seluruh penyidik Polri mentalnya bisa terganggu," ujar Victor di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis (3/8).
(Lihat Juga FOKUS Gaduh Seputar Budi Waseso)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Victor, tim penyidik Bareskrim saat ini sedang giat melakukan penindakan terutama yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi. Salah satu yang menjadi sorotan publik belakangan adalah penggeledahan di Kantor Pelindo II terkait dugaan korupsi pengadaan alat berat.
(Lihat Juga: Polri Akan Terus Usut Kasus Pelindo Meski Tanpa Budi Waseso)Victor tidak menampik bahwa upaya penggeledahan itu telah menimbulkan kegaduhan setelah Direktur Pelindo RJ Lino mengadu kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil di muka publik. Peristiwa itu kemudian sampai ke telinga Istana.
Menurut Victor, seandainya penanganan dugaan korupsi di Pelindo tidak gaduh, penyidik Polri bisa menuntaskan penanganan kasus lebih cepat. Dia bahkan menjamin bisa menjerat pelaku yang menjadi incaran tersangka dalam waktu hitungan bulan.
(Baca Juga: Kapolri: Wanjakti sedang Bahas Mutasi Jabatan Perwira Tinggi)"Soal kasus di situ, orang ini, kalau kami tidak diganggu paling lama dua bulan bakal terungkap. Parah itu," ujar dia.
Bagaimanapun, kegaduhan kini kadung merebak. Hal itu pula yang belakangan dikaitkan dengan alasan di balik pencopotan Buwas. Victor menyayangkan hal tersebut lantaran dianggap telah membuat mental penyidik terganggu.
"Kekhawatirannya kalau nanti ikut dicopot semua bagaimana. Kalau kami ini tidak takut, tapi polisi muda ini yang takut," kata dia.
Selain dari internal kepolisian, beredarnya isu pencopotan Komjen Budi Waseso juga menuai kritik dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyayangkan santernya kabar tersebut. Dia menilai sosok Komjen Budi Waseso merupakan figur yang tepat dalam mengembalikan citra Polri. Alasannya, Budi telah menunjukkan kemampuannya dengan membongkar kasus-kasus besar korupsi.
"Sebenarnya figur Buwas mengembalikan betapa polisi itu tidak mau tebang pilih," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (3/9).
Menurut Fahri, pergantian dinilai tidak tepat karena dalam penanganan kasus korupsi, Polri telah menempuh pendekatan yang berbeda dengan Komisi Pemberantasan Korupsi.
(utd)